BENGKALIS, Classnews.id – Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis Pada hari Sabtu, 1 November 2025, telah dilaksanakan Seminar Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan tema “Dari Api Menjadi Aksi Bersama Melawan Karhutla Demi Bumi yang Lestari”, bertempat di Aula Gedung Teknik Informatika, Politeknik Negeri Bengkalis.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan dan upaya bersama dalam pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Riau.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Khairul Saleh, S.H., M.H., selaku Pembina MAPALA Laksamana. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam upaya mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Muhammad Fadli, S.Sos., M.Si. – Kepala UPT KPH Bengkalis Pulau, Erzansyah, S.Ag. – Manajer Pusdalops PB BPBD Bengkalis dan Defitri Akbar, S.Pi., M.H. – Direktur Eksekutif LSM
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum MAPALA Laksamana, Ramanda Bayu Saputra, menyampaikan bahwa seminar ini bukan hanya sekadar ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap keberlangsungan alam dan kehidupan. Ia menegaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan bukan lagi isu yang jauh, melainkan ancaman nyata yang menuntut tanggung jawab bersama.
Ramanda juga mengajak seluruh peserta untuk menumbuhkan semangat baru dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta menegaskan bahwa mahasiswa pecinta alam harus menjadi pelopor kesadaran lingkungan dengan tindakan nyata.
“Selagi bumi masih bernafas, kita punya tanggung jawab untuk menjaganya. Alam bukan warisan dari nenek moyang, tapi titipan untuk generasi mendatang.” ujar Ramadan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Andi Muhammad Rifky, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, pembina, dan seluruh peserta seminar yang telah berpartisipasi aktif.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Melalui tema ‘Dari Api Menjadi Aksi Bersama Melawan Karhutla Demi Bumi yang Lestari’, panitia ingin mengajak semua pihak untuk tidak hanya mengetahui, tetapi juga turut bertindak dalam menjaga bumi dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.
Rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar, dan interaktif, serta mendapat antusiasme tinggi dari seluruh peserta. Acara ditutup pada pukul 12.30 WIB, ditandai dengan penyerahan plakat penghargaan kepada para narasumber dan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta.
