BENGKALIS,Classnews.id – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) kabupaten Bengkalis menyebarkan label sehat untuk hewan kurban di wilayahnya. Sebanyak 2.200 label sehat untuk hewan kurban sudah di distribusikan.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan DTPHP kabupaten Bengkalis, drh H.M Mardani mengatakan,” Lebel sehat tersebut diletakkan berada di punggung hewan kurban tahun ini berbentuk kotak warna biru, “jelas drh H.M Mardani.Jum’at ( 23/05/23).
Tercatat ada sekitar 2.200 ekor sapi sudah kita periksa kesehatannya, dan semuanya dinyatakan sehat serta layak untuk dijadikan hewan kurban,” kata drh Mardani.
Ditambahkan drh Hani, petugas kesehatan hewan akan terus melakukan pemeriksaan terhadap Hewan Kurban hingga mendekati hari raya Idul Adha.
Ia juga mengatakan pelabelan terhadap ternak yang sehat itu sekaligus untuk memastikan bahwa Hewan Kurban tersebut memang memenuhi syarat untuk dijadikan hewan Kurban.
”Di antaranya cukup umur, tidak mengalami cacat, dan kondisi badan tidak kurus,” ujarnya.
Hewan kurban yang masuk ke pulau Bengkalis dan Rupat harus mempunyai dokumen perjalanan dari wilayah asal hewan kurban tersebut dan diperkirakan akan meningkat tahun ini hewan kurban terutama sapi yang masuk ke wilayah kabupaten Bengkalis
“Artinya, kalau hewan kurban di darat yang mengeluarkan lebel penjaminan layak jadi hewan kurban dan sehat, adalah dokter hewan yang ditunjuk pemerintah. Sedangkan dari luar harus ada dokumen dan diperkirakan mencapai 3.500 ekor Sapi yang mayoritas jenis sapi bali, “jelasnya lagi.
Sementara itu salah satu peran utama atau penting perayaan hari raya idul Adha adalah petugas pemotongan hewan yang berpengalaman di setiap mesjid tempat pemotongan hewan Kurban. Peran petugas penyembelihan hewan saat penyembelihan tersebut tidak membuat hewan tersebut stress dan sesuai SOP syariat Islam.
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) kabupaten Bengkalis Kabupaten Bengkalis memilki wacana akan membuka pelatihan penyembelihan hewan.
Demikian yang disampaikan H. M Mardani, bahwa nanti sasarannya dari para pelaku usaha ternak dan pelaku penyembelihan di setiap desa.
“Dalam bimbingan teknis (bimtek) nantinya, rencananya kita akan menggandeng Depag dan MUI Bengkalis “jelaskan,”
