BENGKALIS,Classnews.id – Salah satu pekerjaan non formal yang tetap ada adalah buruh atau pekerja angkut di pelabuhan pelabuhan rakyat. Peran mereka sangat penting upaya perpindahan barang terutama bahan pokok dari moda transportasi laut.
Polres Bengkalis melalui Kapolsek Bengkalis AKP Faisal SH, Kanit Patroli Aiptu Dodi Darmanto, Kanit Intelkam Aipda Tri Mardoni dan Bhabinkamtibmas Bripka Nandra Maraden temui buruh angkut di pelabuhan rakyat penyeberangan masyarakat di desa Ketam Putih.
AKP Faisal SH memastikan tahapan pemilu sedang berjalan dan warga baik itu yang jauh dari pusat informasi wajib mendapatkan informasi yang benar tentang pemilu legislatif dan presiden.
Pria lulusan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan 42 ini melakukan komunikasi dengan buruh angkut kendaraan dengan menggunakan sampan atau pompong yang bermuatan sebanyak 6 unit sepeda motor.
Pemilik pompong, Idon mengatakan bahwa setiap hari bekerja mencari rezeki dengan membawa kendaraan dari Pulau Bengkalis yang berbatasan dengan Selat Malaka ke Pulau Padang Kabupaten Kep Meranti.
“Diperkirakan lebih kurang 1 Jam perjalanan yang melintasi selat Bengkalis.” kata Idon.
Kemudian Idon juga mengatakan bahwa setiap unit kendaraan di hargai lebih kurang 25.000, dengan risiko apabila kendaraan yang di bawa mengalami kecelakaan jatuh ke laut akan diganti rugi, sehingga untung dan risiko tidak berimbang.
Selain itu juga Zaidir selaku buruh di Pelabuhan masyarakat Ketam Putih menjelaskan, kami disini berkerja sebagai buruh sebanyak 5 orang yang diketuai oleh Amdat dan Ki juga bergantian.
Selain itu Zaidir mengatakan risiko yang kita hadapi lebih tinggi dan sangat berbahaya di bandingkan dengan penghasilan yang hanya di dapat ada sebanyak 5000 per unit.
“Namun gimana lagi kita tidak ada kerja lagi dan ini lah kerja yang bisa menghasilkan uang untuk keluarga kita,” ujar Zaidir.
AKP Faisal SH menghimbau kepada buruh dan pemilik pompong men syukuri apa yang didapatkan saat ini dan tidak perlu berputus asa dengan kondisi para buruh tapi tetap berusaha semampu kita dengan cara berusaha dan berdoa.
Kapolsek Bengkalis juga mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia menghadapi pemilihan umum tahun 2024.
“Mari kita sukseskan bersama demi kemajuan bangsa Indonesia. Dan juga jangan kita terpancing dengan isu – isu yang tidak benar ( hoaks),” ujar pria kelahiran daerah Kampar ini.(rilis Polsek Bengkalis)