BENGKALIS,Classnews.id- Paska diresmikan secara serentak 12 Mal Pelayanan Publik (MPP) kabupaten dan kota oleh MenPAN-RB RI, Abdullah Azwar Anas di Jakarta Selasa (21/11/23) termasuk Kabupaten Bengkalis dengan total 175 MPP yang tersebar di Indonesia. Kesigapan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten Bengkalis untuk mempersiapkan bangunan yang termegah membutuh waktu dua tahun anggaran.
Berawal Di tahun 2021 lalu Bupati Bengkalis berkeinginan ada Mal Pelayanan Publik di Kota Bengkalis. Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santosa memutuskan Gedung Daerah yang terletak di jantung kota Bengkalis jalan A Yani yang pembangunan sempat terhenti disaat pemerintah yang lalu menjadi gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Bengkalis.
Dengan itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis, Ardiansyah lakukan studi kelayakan gedung daerah sudah lama terbengkalai.
Gedung Mangkrak Di Tengah Kota
Sebelumya masyarakat Bengkalis menyayangkan Gedung daerah ini terbengkalai menjadi pemandangan suram dengan kondisi di luar ditumbuhi rumput ilalang yang menutupi bahagian luar dan kondisi didalam gedung yang tidak terawat.
Bahkan kondisi tampilan dari luar sudah terlihat kusam dan rusak, sejumlah jendela kaca terlihat banyak yang pecah.Seperti salah satu ruangan bagian belakang gedung ini yang berukuran sekitar empat kali lima meter, bagian atas tepatnya pada plafon telah ambruk ke lantai. Tidak hanya itu ruangan bagian bawah ini juga dipenuhi kotoran hewan berserakan di lantai.
Sementara ruangan besar terlihat seperti aula, pada bagian panggung terlihat sudah dirusak.Masuk ke lantai dua, kondisi memprihatinkan juga terlihat sama dengan ruangan di lantai bawah, bahkan bagian lorong jalan terlihat pendingin ruangan berjejer dalam kondisi tidak berfungsi. Pendingin ruangan ini terlihat seperti sengaja di rusak oleh pihak lain.
Ardiansyah Kadis PUPR Bengkalis bersama Kabid Cipta karya mengatakan atas perintah orang nomor satu di Bengkalis kami melakukan studi kajian teknis gedung daerah tersebut di tahun 2021.
” Kita lakukan studi kajian teknis gedung daerah tahun 2021 lalu oleh lembaga atau universitas yang independen dan hasil rekomendasi mereka gedung daerah tersebut masih layak digunakan dan ada beberapa bahagian dalam gedung di perbaiki terutama sebagian plafon dan lantai beberapa item lainnya,” kata Randy Majestica Kabid Cipta karya. Senin.(13/02/23).
Kegiatan dimulai tahun 2022 PUPR Kabupaten Bengkalis lanjutan pembangunan dialokasikan anggaran Rp 7 miliar yang bersumber dari APBD Bengkalis dengan target menuntaskan pembangunan Gedung Daerah, yang terhenti terhenti sejak tahun 2017 silam.
Kemudian di anggaran 2023 bidang Cipta karya kegiatan pembangunan interior gedung daerah dengan anggaran Rp. 7 miliar di Dinas PUPR berdasarkan permintaan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bengkalis yang merupakan pengelola MPP Bengkalis.
” Tahun ini kita akomodir persiapan MPP rekomendasi dari DPMPTSP kegiatan interior dalam gedung dan juga lift akan di ganti dengan yang baru atas rekomendasi dari konsultan dan dari pertemuan terakhir dengan DPMPTSP di bahagian bawah akan dibuat 25 sekat dan segera di lelang ,” ujar Randy Majestica.
Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Bengkalis diera kepemimpinan Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso.Keinginan gedung daerah dijadikan MPP ini disambut baik oleh pemerintah pusat.
Pada saat itu Bupati Bengkalis Kasmarni dihadapan Staf Khusus Wakil Presiden RI, telah menyampaikan terkait adanya Mal Pelayanan Publik di Bengkalis mengutarakan sejumlah kendala. Salah satunya keberadaan MPP diantara 3 pulau yang berbeda.
Dimana dari tiga pulau tersebut, memiliki 11 kecamatan yang geografisnya tidak satu daratan. Kecamatan Bengkalis dan Bantan berada di Pulau Bengkalis. Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, Pinggir, Talang Muandau, Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana berada di daratan Pulau Sumatera.
Sedangkan dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Rupat dan Rupat Utara berada di Pulau Rupat. Sehingga, masyarakat harus mengakses jalan menuju Pulau Bengkalis dengan menggunakan jalur laut atau penyeberangan Ro-Ro.
Wujudkan Pelayanan Modern
Tujuan terbentuknya MPP kabupaten Bengkalis adalah memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperpendek proses pelayanan.
Keinginan besar dari Pemkab Bengkalis untuk mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, transparan, pasti dan terjangkau dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan, akan tercapai sesuai harapan bersama.
“Terkait pembentukan MPP ini, pihak pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui DPMPTSP telah melakukan koordinasi dan diskusi dengan Menpan-RB, alhamdulillah pemerintah pusat mendukung berdirinya Mal Pelayanan Publik ,” ujar Sekda Bengkalis H.Bustami HY pada saat itu.
Pemkab Bengkalis juga telah berkoordinasi dengan Forkopimda Bengkalis, untuk memberikan saran, ide dan diskusi, bagaimana langkah-langkah yang perlu disiapkan.
Dari masing-masing perangkat dan instansi vertikal menyampaikan, pertama dari PUPR, Inspektorat Bengkalis, Kejaksaaan, Kepolisian, Diskominfotik Bengkalis, Bagian Hukum Setda Bengkalis, Bagian Ortal Bappeda Bengkalis.
Semuanya menyatakan mendukung dan setuju atas pembentukan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Bengkalis, tentu hal ini perlu di kaji secara bersama-sama.
Pada waktu yang sama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bengkalis Basuki Rachmad, pihaknya telah melakukan uji studi di daerah yang terbaik atas pelaksanaan Mal Pelayanan Publik.
“Kami perlu dukungan serta kerjasama dari semua perangkat daerah dan forkompinda guna mewujudkan Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Bengkalis, serta mendukung visi dan misi Bupati Bengkalis dan Waki Bupati Bengkalis menjadi Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” kata Basuki Rahmat.
Dijelaskanya, MPP bertujuan sebagai pusat pengintegrasian pelayanan publik yang diberikan oleh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten / Kota, BUMN, BUMD serta swasta secara terpadu pada satu tempat dalam upaya kita memberikan kecepatan, kemudahan, jangkauan, kenyamanan dan keamanan pelayanan kepada masyarakat.
Ia mengatakan, kepada perangkat daerah khusus pelayanan serta instansi vertikal dan lainnya, agar dapat mengisi counter-counter yang tersedia, guna mempermudahkan masyarakat untuk menerima pelayanan dalam satu pintu nantinya.
Miliki 291 Pelayanan Perizinan
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Basuki Rakhmat menerangkan tahap-tahap dan konsep pembentukan MPP sembari menyampaikan harapan, pada hari jadi Kabupaten Bengkalis tahun depan MPP sudah terbentuk dan berjalan dengan pelayanan terbaik.
Dalam upaya menciptakan good governance and good government, target Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun 2023 sudah beroperasi Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bengkalis.
Hal ini perlu dipercepat lanjutnya, karena pelaksana birokrasi yang selama ini kita gaung-gaungkan, perlu dilakukan secara nyata dengan pendekatan yang inovatif, tematik, kreatif, serta berdampak luas, yang manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Untuk mengisi MPP diharapkan perangkat daerah khusus pelayanan serta instansi vertikal dan lainnya, agar dapat mengisi counter-counter yang tersedia, guna memudahkan masyarakat untuk menerima pelayanan dalam satu pintu.
Sebagai Penanggung jawab Mal Pelayanan Publik DPMPTSP kabupaten Bengkalis akan segera di buka pada minggu ke empat bulan Juli 2023 sedang melakukan persiapan. Kepala DPMPTSP, Basuki Rahmat melalui staf fungsional analis Kebijakan dan Penyuluhan Layanan, Bella Ramadha mengatakan,” Rencana kita akan melaksanakan Grand Launching MPP pada saat ulang tahun Bengkalis akhir juli 2023. Tapi kita harus memastikan kesiapan kita artinya sebulan sebelum grand launching harus kita laksanakan Soft launching artinya sudah berjalan sedangkan Grand Launching merupakan potong pita saja,” kata Bella. Kamis (16/02/23)
Saat ini DPMPTSP kabupaten Bengkalis sedang merekap instansi- instansi atau OPD bersama bahagian kerja sama Sekda kabupaten Bengkalis untuk menentukan jenis pelayanan yang akan bergabung di MPP.
” MoU yang kita buat bersama bahagian kerja sama Sekda akan kita masukkan ke aplikasi khusus MPP di Menpan RB dan terakhir sudah TW 1,” ujar Bella Ramadha.
Untuk mengejar waktu pelelangan yang direncanakan di bulan februari ini Dinas PUPR menunggu rekomendasi dari DPMPTSP kabupaten Bengkalis.
” Dalam waktu dekat akan melakukan rapat final bersama Dinas PUPR dari segi desain interior gedung sudah ok, kami minta penambahan ruang seperti pojok baca dan juga untuk disabilitas jalur mereka sampai pelayan terutama toilet pria dan wanita di pisahkan,” kata Bella Ramadha.
Akhirnya layanan yang terkumpul sudah mencapai 291 layanan perizinan melibatkan 47 Instansi Publik, Kementerian, Lembaga, BUMN, BUMD secara terpadu.
” Persiapan MPP di Grand Launching akhir bulan Juli kami merasa waktu terlampau mepet karena untuk pisik di bulan April dan kami harus mempersiapkan segalanya bukan hanya pindah saja dan kita harus mempersiapkan MPP beroperasi minimal sebulan sebelum gunting pita,”ujar Bella Ramadha.
Pandangan masyarakat dengan alih fungsi gedung daerah menjadi gedung Mal Pelayanan Publik kabupaten Bengkalis yang terletak di jantung kota Bengkalis mendapatkan tanggapan positif, Jefri Tumangkeng salah satu pelaku usaha di bidang perhotelan dan restoran mengatakan” Bupati Bengkalis saat ini merespon keinginan masyarakat agar semua bentuk pelayanan baik perizinan dan administrasi terkoneksi dalam satu gedung dan warga pun mendapatkan pelayanan yang cepat,” kata Jefri Tumangkeng yang juga owner Hotel Panorama Sabtu.(18/02/23).
Selanjutnya Jefri mengatakan “Akan beroperasinya MPP di jadwalkan pada saat ulang tahun Bengkalis di bulan Juli ini maka kota Bengkalis akan mempunyai gedung yang megah yang terletak di tengah kota Bengkalis dan selain tempat pelayanan ke masyarakat Bengkalis juga menjadi tempat wisata baik warga lokal dan juga pendatang mendatangi gedung MPP untuk berselfie disekitar gedung dengan struktur bangunannya yang kokoh berarsitektur gedung seperti di Eropa,” kata Jefri Tumangkeng.
Penulis: Yulistar