Bengkalis – Diduga baliho ucapan terima kasih dan bentuk dukungan oleh Ibu Hj.Dewi Juliani kepada Abdul Wahid – SF Haryanto dan Kasmarni – Bagus Santoso kini dirusak dan dirobek oknum tidak bertanggung jawab, setelah sebelumnya ditindih atau ditimpa oleh baliho Paslon Bupati Bengkalis Nomor urut 2.
Perbuatan tersebut jelas tidak terpuji, dan melecehkan banyak pihak terutama bagi Ibu Hj.Dewi Juliani beserta Paslon yang didukung olehnya, tidak terkecuali para tim, relawan, simpatisan diberbagai tingkatannya. Bengkalis (10/10/2024)
Ahmadi yang merupakan partisan Ibu Hj.Dewi Juliani kepada awak media menyampaikan, “Bahwa baliho tersebut sudah terpasang sejak 25 Oktober 2024 lalu, setelah pergantian kedua yang di pasang pada 19 Oktober 2024. Tetapi kini baliho tersebut kelihatan telah dirusak, terlihat dengan banyaknya robekan pada baliho tersebut, dan sepertinya bukan diakibatkan oleh angin yang kuat, karena kita yakin billboard tersebut dilapisi dengan plat yang kuat.” Jelasnya.
Namun sebelumnya pada Jum’at pagi tanggal 08 november 2024 kita mendapat perlakuan yang tidak baik yakni baliho ibu dewi ditimpa oleh baliho Paslon Cabup-Cawabup Bengkalis Nomor Urut 2.
Dimana Billboard tersebut masih dalam pemakaian ibu dewi yang diperkirakan berakhir hingga 24 november 2024 mendatang.’Jelas madi yang juga merupakan Wakil Sekretaris TPK Bermarwah (Abdul Wahid – SF Haryanto) Kabupaten Bengkalis.’
Tetapi dengan berfikir positif kami bersama dengan Pak Akramuddin Nur atau Pak Usu Ak yang juga Wakil Ketua TPK Bermarwah Kabupaten Bengkalis, sebagai penghubung ke penyedia jasa langsung menghubungi pihak penyedia jasa billboard untuk menkonfirmasi ulang terkait pemakaian billboard untuk baliho ibu dewi juga terkait izin atau pemasangan yang dilakukan oleh Paslon 02 tersebut.
Setelah mendapat keterangan yang jelas dari penyedia papan reklame tersebut, bahwa tidak ada izin dan tidak ada laporan penyewaan untuk baliho paslon 02 oleh pihak manapun dan pihak mereka sungguh tidak mengetahuinya, dan billboard tersebut juga masih dalam pemakaian ibu Hj.dewi sehingga tidak mungkin disewakan kepada pihak lain.
Untuk itu, pihak penyedia melalui penghubung kita Pak Usu Ak mengarahkan tim lapangan nya untuk membuka dan menurunkan baliho Paslon 02 pada jum’at pagi 08 november 2024, yang cukup jelas terpasang tanpa izin penyedia terlebih dahulu dan tidak diketahui siapa yang memasangkannya waktu itu.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami sangat menyayangkan dan mengecam perbuatan yang tidak terpuji ini. Ditambah lagi adanya pihak Paslon 02 yang berbicara tidak sesuai fakta di lapangan di salah satu media online.
Dan kita sudah laporkan via Whatsapp kepada Ketua Panwascam Bengkalis terkait hal ini, bilamana hal ini memungkinkan kita akan laporkan kepada pihak kepolisian atas tindakan yang jelas merugikan pihak kami terutama Ibu Hj.Dewi Juliani beserta Paslon dukungannya.
Untuk itu kami berharap kepada pihak Bawaslu Bengkalis, Panwascam dan Pengawas tingkat desa/Kelurahan untuk dapat mengambil sikap, dan memberikan jalan penyelesaian atas perbuatan dan kejadian ini, kita mau pemilu ini berjalan aman dan kondusif. ‘Tutup Ahmadi yang juga relawan Kasmarni – Bagus Santoso.’
Sebagai kader PDI Perjuangan Ibu Hj.Dewi Juliani tegak lurus dengan perintah partai turut memberikan dukungan dan mengajak semua elemen masyarakat Bengkalis – Riau melalui Media Cetak atau Baliho yang dipasang pada sebuah Billboard atau papan reklame milik sebuah perusahaan penyedia yang terletak di Jl.Bengkalis persimpangan sungai bengkel kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Bengkalis.
Dimana dalam baliho tersebut berisikan kalimat ucapan “terima kasih kepada masyarakat Bengkalis – Riau atas amanah dan kepercayaannya, dengan ini memberikan dukungan penuh kepada Abdul Wahid – SF Haryanto dan Kasmarni – Bagus Santoso yang keduanya merupakan Paslon Kepala Daerah No Urut 1 ditingkat Provinsi Riau dan tingkat Kabupaten Bengkalis periode 2024-2029.
Dilain sisi, saat dikonfirmasi kepada Ketua Panwascam Bengkalis sdr.Fuad Muzakir ia mengatakan bahwa hal ini sudah menjadi atensi Bawaslu Bengkalis, dan meminta semua pihak untuk bersabar.
“ini sudah menjadi atensi bawaslu kabupaten, mohon bersabar,” sebut Fuad melalui pesan whatsaap nya.
Lanjutnya lagi, kita tegak lurus dengan aturan yg berlaku, dan untuk bab ini sudah di meja Bawaslu kabupaten. Semalam kami Rapat Terbatas dengan pimpinan, kebetulan kami sedang berdinas di duri, ini bakal ditindak lanjuti sesuai aturan yg ada di PKPU dan Perbawaslu.” Tutup Fuad.