BENGKALIS – Dinas kesehatan Kabupaten Bengkalis melakukan pertemuan Pemanfaatan Sistem Rujukan Terpadu (SISRUTE) Dan PSC 119 dalam Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. kamis (22/12/2022) di Hotel Surya Bengkalis
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Yessica Vebrina dalam sambutannya menyampaikan, Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia yaitu 70 Per 100.000 kelahiran hidup konsep “Three Delays” penyebab kematian ibu yaitu keterlambatan memutuskan mencari pelayanan, keterlambatan mencapai fasilitas kesehatan yang memadai, dan keterlambatan menerima pelayanan yang memadai di fasilitas kesehatan.” jelas yesica.
Dijelaskannya lagi, SISRUTE atau sistem rujukan terintegrasi merupakan salah satu cara mempermudah dalam proses rujukan pasien ke rumah sakit. dimana dalam menerapkan sistem ini sebelum pasien di rujuk ada komunikasi antar petugas Puskesmas atau Rumah sakit yang akan merujuk dan rumah sakit tujuan. Melalui rujukan terintegrasi ini lengkap dengan data medis yang ditampilkan.” paparnya lagi
Selanjutnya ia mengatakan, tujuan sistem rujukan adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu. dengan memperkuat sistem rujukan tersebut akan mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI).
“Harapan saya melalui pelatihan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang memberikan dampak pada penurunan AKI dan AKB (Angka Kematian Bayi) akibat keterlambatan dalam penanganan kegawatdaruratan, serta adanya kerjasama seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan kesehatan rujukan berjenjang, baik pusat maupun daerah dapat saling mendukung SISRUTE agar berjalan baik.
“Dengan SISRUTE yang berjalan optimal akan tercipta keselamatan pasien dan menjadi salah satu solusi peningkatan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan transparan.” tutup Yesicca
