BENGKALIS, www.classnews.id– Untuk meningkatkan kapasitas Tim kelompok Kerja Kesehatan Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal) posyandu, dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melaksanakan pertemuan fasilitasi dan pembinaan pokjanal tingkat kabupaten Bengkalis, selasa (24/10/2023) kemaren, diruang rapat Lt. I Dinas Kesehatan Bengkalis Jalan Pertanian Bengkalis.
Pokjanal merupakan wadah untuk menyatukan persepsi dalam rangka upaya peningkatan derajat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bengkalis yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi dan bantuan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerja posyandu.
Kepala dinas Kesehatan Bengkalis diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Yessica Vebrina dalam sambutannya menyampaikan, Posyandu merupakan pelayanan masyarakat garda terdepan bagi pelayanan sosial dasar di masyarakat yang memiliki pengaruh tinggi dan kedekatan yang erat dengan masyarakat jika dibandingkan dari lembaga masyarakat lain yang ada di kelurahan maupun desa.
“Peran Posyandu sebagai garda terdepan sangatlah pentingnya di masyarakat, oleh karena itu kita berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan di Posyandu, bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah dan para kader Posyandu saja, tetapi tugas dan tanggung jawab bersama semua pihak, baik pemerintah maupun seluruh lapisan warga masyarakat,” kata Yessica
Ia Menjelaskan, diera transformasi saat ini terbagi dalam 6 enam pilar yang harus kita ketahui bersama, yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembudidayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
“Posyandu tidak lagi hanya mencakup pada pelayanan kesehatan Ibu dan juga Anak, akan tetapi kepada seluruh siklus hidup yakni Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia Produktif dan usia lanjut. Saya berharap tindak lanjut dari pertemuan ini dapat meningkatkan kinerja posyandu dan terbentuknya mekanisme pembinaan posyandu secara berjenjang dan terkoordinir di tingkat kecamatan dan desa maupun kelurahan dengan melibatkan unsur unsur yang terkait karena secara tidak langsung nantinya akan mendorong keaktifan posyandu sesuai dengan indikator perkembangan posyandu,” harapnya ***
