DPC PKB Bengkalis Taja Tasyakuran Harlah Satu Abad Nahdhatul Ulama

BENGKALIS, classnews.id – Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Bengkalis menggelar acara tasyakuran harlah satu abad NU (Nahdhatul Ulama) dengan mengangkat tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru,” Senin, 6/02/2023 malam sekitar pukul.19.21 WIB.

Acara diawali dengan membaca ayat suci Alquran oleh Muhammad Firdaus yang merupakan terbaik satu Kabupaten Bengkalis tahun 2022. Kegiatan berlangsung dikantor DPC PKB Jalan Antara Bengkalis, diikuti seluruh kader dan simpatisan partai kebangkitan bangsa Kabupaten Bengkalis.

Ketua DPC PKB Bengkalis Irmi Syakip Arsalan didampingi sekretaris DPC PKB Riza Zuhelmy dan bendahara DPC PKB Muhammad Faizal dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pengurus PKB dan simpatisan yang sudah menyelenggarakan acara ini sehingga bisa terselenggara dengan baik.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa, sebagai kader PKB kami mengikrarkan siap menjadi panji terdepan dalam memperjuangkan suara suara Nahdhatul Ulama (NU) dalam memperjuangkan pembangunan di daerah Kabupaten Bengkalis.

“Sebagai ketua fraksi gabungan di DPRD Bengkalis, yang memiliki tiga kursi mudah-mudahan pengabdian kami bisa memberi dampak bagi kemaslahatan umat secara umum khususnya bagi perkembangan NU di Kabupaten Bengkalis,” ungkap Irmi Syakip Arsalan kepada wartawan

Sementara itu, ketua MUI Kabupaten Bengkalis Buya Amrizal dalam sambutannya menyampaikan tausiah sekilas perjalanan dan perjuangan NU sampai memasuki satu abad untuk tetap dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia. Dikatakan Amrizal bahwa dalam catatan sejarah satu abad ini memiliki nilai atau momentum yang sangat strategis.

“Oleh karena itu, peringatan satu abad NU ini dapat kita jadikan sebagai repleksi bagaimana untuk menuju kedua abad. Tapi sebelum itu kita harus melihat kebelakang bahwa NU ini lahir bukan hanya didorong untuk menghalangi keyakinan kelompok lain akan tetapi memberikan kebebasan berpikir dan berpendapat,” ucapnya

Lebih lanjut Amrizal mengatakan dengan kebebasan yang dimiliki para pemikir tersebut, maka lahirlah gerakan Nahdhatul ulama yang memberikan pendidikan politik kebangsaan kepada santri sehingga muncullah nilai nilai perjuangan dalam rangka untuk melawan dan mengusir penjajah.

“Ada tiga pilar untuk membangkitkan NU terutama di Kabupaten Bengkalis yaitu, pilar taswirul Afkar atau pilar tentang pemikiran dan keagamaan, pilar yang kedua  Nahdlatul Tujjar atau pemberdayaan ekonomi dan yang terakhir pilar Nahdhatul Waton atau pilar nasionalisme dan politik,” tutup Amrizal.

Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan pondok sholawat alburdah Abah Fadli Innayatullah, ketua dewan syuro DPC PKB kyai Syarifuddin, sekretaris dewan syuro ustadz Ramlan, ibu – ibu muslimat NU Bengkalis dan pengurus PMII Kabupaten Bengkalis.(Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *