BANTAN, Classnews.id. – Setelah Banjir yang melanda 6 desa di kecamatan Bantan yang mengakibatkan 1230 KK terdampak akibat Hujan berkepanjangan dan air tidak tertampung di sungai sungai dan parit. Pihak pemerintah daerah kabupaten Bengkalis melalui BPBD bersama tim satgas bencana, Camat Bantan dan Forkompincam Bantan melaksanakan gotong royong masal. Selasa (05/12/23).
Drs Sufandi, Kalaksa BPBD kabupaten Bengkalis mengatakan ” Gotong royong masal ini dilaksanakan antisipasi masuknya musim penghujan dan kita membersihkan tali air seperti sampah, dahan ranting pepohonan agar air yang ada atau datang bisa mengalir dengan cepat tanpa hambatan,” ujar Sufandi, Selasa (05/12/23).
Pelaksana gotong royong masal ini berawal dari kesepakatan bersama antara berbagai stecholder seperti Polres, Kodim 0303, Dinas PUPR, Camat Bantan, Pemerintah desa dan Dinas terkait.
” Kita tidak menggunakan alat berat karena kondisi sekitar tali air harus dibersihkan langsung dengan turun ke sungai sungai yang ditutupi rerumputan dan ranting pohon,” kata Sufandi.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro yang ikut turun gotong royong masal paska banjir di kecamatan Bantan ikut berpartisipasi membersihkan tali air. Yang didampingi Wakapolres Kompol Farris Nursanjaya, dan personil Polres Bengkalis dan Polsek Bantan.
Sementara itu Camat Bantan, Rafli Kurniawan juga telah merencanakan kegiatan gotong royong masal paska banjir yang melanda 7 desa di Kecamatan Bantan.
” Pada saat tinjauan ke sungai sungai atau tali air kita pastikan sungai tersebut tidak bisa menampung air dan juga disebabkan pasang air laut tinggi dan akibatnya air meluap kejalan dan rumah warga dan kondisi ini rutin terjadi tiap-tiap tahun di musim penghujan dan pasang laut tinggi (Keling) ,” ujar Camat Bantan.
Gotong royong masal yang turun dari BPBD, dikomandoi Kalaksa Sufandi, rescue 11 orang dan 1 Pusdatin, Kodim 0303 Kasdim, pasilog, pasintel, Danramil, personil 25 orang, Polres Bengkalis 20 personil, Sat Pol PP 30 orang, Kecamatan Bantan 15 orang, Pemerintah desa dan BPD 20 orang dan warga 100 orang.