BENGKALIS, Classnews.id – Dalam upaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum dan menciptakan generasi muda yang sadar akan hak politiknya, Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Politeknik Negeri Bengkalis telah menyelenggarakan Workshop Kepemiluan dengan tema “Biar Nggak Buta Pemilu: Yuk Pahami, Pilih, dan Suarakan!”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Teknik Informatika Kampus Politeknik Negeri Bengkalis, Sabtu (14/06/25) mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Workshop menghadirkan empat narasumber utama yang memberikan perspektif mendalam seputar sistem kepemiluan, peran pengawasan, serta pelaksanaan pemilu di tingkat nasional hingga lingkup kampus.
Agung Kurniawan, Ketua KPU Kabupaten Bengkalis, memaparkan pentingnya memahami sistem pemilu nasional serta peran strategis pemilih pemula dalam menjaga integritas demokrasi. Sementara itu, Joni Iskandar, S.H, Bawaslu Kabupaten Bengkalis menjelaskan mekanisme pengawasan pemilu dan bentuk-bentuk pelanggaran yang kerap terjadi, sekaligus mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari pengawasan partisipatif.
Selain itu pemateri lainnya penguat pemahaman konteks kampus,Kevin Gustiadi Putra, Demisioner Ketua Umum MPM Tahun 2020, memberikan materi seputar apa itu PEMIRA (Pemilihan Raya) yang menjadi bentuk nyata demokrasi di lingkungan mahasiswa.
Ia menjelaskan bahwa PEMIRA merupakan ruang belajar sekaligus praktik langsung berdemokrasi yang sangat penting bagi mahasiswa, karena menjadi cikal bakal pemahaman sistem politik yang sehat di masa depan.
Kemudian Fatur Rahman, Demisioner Ketua Komisi 1 MPM Tahun 2024 menyampaikan materi tentang tata cara pemilihan yang baik dan benar, mulai dari persiapan, kampanye, hingga pelaksanaan pemungutan suara. Ia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dalam proses pemilihan, baik di lingkungan kampus maupun dalam konteks nasional.
Workshop ini juga disemarakkan dengan Lomba Maskot Kepemiluan, yang menjadi ajang kreativitas mahasiswa dalam menyampaikan pesan-pesan demokrasi melalui visual simbolik yang unik dan penuh makna. Lomba ini sukses menarik perhatian peserta dan memperkaya semangat edukatif dalam suasana yang menyenangkan.
Luhut P Hasibuan, Ketua MPM Politeknik Negeri Bengkalis dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata MPM dalam mendorong mahasiswa agar tidak apatis terhadap isu-isu kepemiluan. Ia berharap agar setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa mampu menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.
Dan sebelumnya Ketua Pelaksana kegiatan, Ahmar Sugiono, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini. Ia juga menambahkan bahwa Workshop Kepemiluan ini menjadi langkah awal dari rangkaian program edukasi demokrasi yang akan terus dikembangkan oleh MPM.
Antusiasme peserta, ditambah dengan suasana diskusi yang hidup dan responsif, menandakan bahwa mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis memiliki semangat tinggi untuk memahami isu-isu kepemiluan. Melalui kegiatan ini, MPM berharap dapat menumbuhkan budaya politik yang sehat dan meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan demokrasi, baik di tingkat kampus maupun nasional.
Dengan terlaksananya Workshop Kepemiluan ini, diharapkan semangat belajar dan berpartisipasi dalam proses demokrasi akan terus tumbuh di kalangan mahasiswa. MPM Politeknik Negeri Bengkalis berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang memperkuat kesadaran politik serta mendorong lahirnya generasi muda yang siap menjadi agen perubahan di masa depan.