BENGKALIS , Classnews.id – Dalam upaya memperkuat pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis, Kriston Napitupulu, bersama jajaran membenahi fondasi utama WBP ( warga binaan pemasyarakatan) yaitu pembinaan Rohani yang menyeluruh apabila kembali ke tengah keluarga dan masyarakat.
Kriston Napitupulu mengatakan telah menjalin kerjasama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkalis dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis baru baru ini disampaikan pada saat coffee morning dengan wartawan di kantin El pali lapas Bengkalis, Sabtu (9/08/25).
“Pembinaan kerohanian menjadi pondasi yang harus kita kuatkan terlebih dahulu. Jika hati dan akalnya telah terbuka, barulah kita maksimalkan mereka dengan pembinaan keterampilan dan kemandirian,” ujar Kalapas Bengkalis.
Dari data yang ada WBP yang sudah menjalankan hukuman dan pembinaan yang kembali menjadi narapidana lagi mencapai 20 persen.
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ( Kemen Imipas) mempunyai 13 program prioritas yang mengacu kebijakan Presiden dan lapas Bengkalis telah melakukan pemberdayaan warga binaan seperti adanya pelatihan tenun lejo, kebun sayuran, ternak ayam petelur, pembuatan roti dan juga koperasi.
” Dalam ikut serta ketahanan pangan kami mendapatkan hibah dari Bupati Bengkalis lahan 15 hektar yang akan kita rencanakan tanam jagung dan palawija lainnya. Lapas Bengkalis dengan banyak SDM bisa dimanfaatkan,” ujar kalapas
MoU Lapas Bengkalis dengan Kantor Kemenag dan MUI Kabupaten Bengkalis segera akan dilakukan antara lain
pembimbing kerohanian untuk seluruh agama yang dianut oleh warga binaan, agar pembinaan rohani berjalan inklusif dan menyeluruh.
Kedepannya selepas menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IIA akan lahir wirausaha-wirausaha baru yang sudah siap dan memiliki kemampuan dan akhlak yang baik.