Jakarta – Seorang penyerang melukai enam orang dalam serangan pisau di stasiun kereta api Gare du Nord yang sibuk di ibu kota Prancis, Paris, sebelum ditembak oleh polisi, kata menteri dalam negeri Prancis Gerald Darmanin.
“Pelaku menyerang beberapa orang, termasuk seorang petugas polisi, dengan senjata tajam sekitar Rabu 11 Januari 2023 pukul 06:43,” kata Gerald Darmanin kepada wartawan di tempat kejadian.
Pria tersebut ditangkap oleh polisi di stasiun tersebut – pusat komuter sibuk yang juga berfungsi sebagai titik keberangkatan kereta api ke Prancis utara, London dan Eropa utara – setelah mereka melepaskan tembakan dan melukainya, kata sumber polisi, yang meminta untuk tidak ditangkap. bernama.
Dia mengatakan penyerang yang tidak disebutkan namanya saat ini dalam kondisi “antara hidup dan mati” di rumah sakit. Polisi memperlakukan penusukan itu sebagai tindakan kriminal, bukan serangan teroris, kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut.
Beberapa penumpang dan seorang petugas polisi perbatasan termasuk di antara yang terluka, menurut pejabat. Petugas itu ditusuk dari belakang oleh penyerang, tetapi diselamatkan oleh rompi antipeluru, kata Darmanin. Salah satu korban lainnya terluka parah di tulang belikat dan dibawa untuk perawatan darurat.
Darmanin berterima kasih kepada polisi “atas reaksi mereka yang efektif dan berani”.
Motif penyerang tidak segera jelas. Prancis tetap dalam keadaan siaga keamanan yang tinggi setelah serentetan serangan mematikan sejak 2015. Pada Februari, pria bersenjatakan pisau lainnya menyerang pasukan keamanan di Gare du Nord dan tewas di tempat.
Polisi menutup stasiun, dan memasang tirai putih besar di sekitar lokasi penyerangan. Gare du Nord adalah salah satu stasiun kereta tersibuk di dunia dengan 700.000 pelancong per hari.
Pada Desember, seorang tersangka pria bersenjata membunuh tiga orang Kurdi di Paris. Tersangka berusia 69 tahun itu mengaku kebencian “patologis” terhadap orang asing.