Jembatan Antara Pulau Bengkalis dan Sumatera Potensi Terwujud

BENGKALIS,Classnews.id – Gerak cepat pemerintah kabupaten Bengkalis menyelesaikan tahapan awal rencana pembangunan Jembatan antara pulau Bengkalis dan Sumatera menyusun Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan akhirnya telah di ekspos di kantor PUPR kabupaten Bengkalis. Kamis (21/12/23).

Sebelumnya penandatangan nota kesepakatan pembangunan jembatan penghubung pulau sumatera dengan pulau Bengkalis bersama pemerintah provinsi Riau pekan lalu.

Presentasi di pimpin langsung Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah di kantor PUPR Bengkalis. Dalam peresntasi akhir FS ini dihadiri Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso.

Usai rapat finalisasi FS Ardiansyah mengatakan, pelaksanaan FS ini sesuai arahan dari Bupati Bengkalis Kasmarni yang memerintahkan pihaknya untuk menyegerakan penyelesaian studi kelayakan pembangunan jembatan antara pulau sumatera dan pulau Bengkalis.

“Hasil nota kesepakatan antara Bupati dan gubernur kemarin, pemerintah Bengkalis dengan provinsi berbagi dalam menyusun dokumen dokumen untuk pembangunan jembatan ini. Kita mendapat bagian untuk menyusun FS, Amdal dan pembebasan lahn. Sementara Pemerintah Provinsi akan melakukan desain DED dari jembatan yang akan di rencanakan,” terang Ardiansyah.

Hasil penyusunan FS pembangunan jembatan yang dilakukan, memang layak untuk dilakukan pembangunan.

Dengan hasil FS bahwa pembangunan jembatan penghubung pulau sangat layak dilakukan dan akan dilanjutkan dengan penyusunan Amdal terus DED dan terakhir dilakukan pembebasan lahan.

“Insyallah kontruksi akan bisa dilaksanakan kalau kita lihat dari hasil studi kelayakan yang disusun ini,” tambahnya.

Penyusunan FS ini dilihat dari berbagai aspek untuk memastikan kelayakan jembatan ini dibangun, mulai dari segi ekonomi, bisa bertumbuh atau tidak dengan adanya jembatan ini.

Selain itu juga dilihat bagaimana penggunaan transportasi laut selama ini digunakan, dan bagus tidak digantikan dengan adanya jembatan.

Penyusunan studi kelayakan pembangunan jembatan penghubung pulau sumatera dengan pulau Bengkalis dilakukan langsung pihak ketiga dari PT Aria Graha. Hasil penyusunan studi kelayakan, pihak Aira Graha memaparkan secara ekonomi pembanguan jembatan memang layak untuk dilaksanakan.

“Bahkan nilai kelayakannya cukup tinggi dengan nilai manfaat yang cukup besar. Ini bisa dilihat apabila terjadi kendala saat penyeberangan menggunakan transportasi laut, tentu memperlama orang penyebrangan. Dengan adanya jembatan akan memperlancar arus lalulintas dari Bengkalis ke Pulau sumatera maupun sebaliknya dan meningkatkan perekonomian masyarakat Bengkalis,” terang Leo perwakilan dari PT Aria Graha.

Hasil rekomendasi dari studi kelayakan ini perlu diikuti beberapa studi lainnya, diantara studi Amdal, studi pra DED dan penyusunan DED. Jadi masih ada beberapa tahap lagi yang harus dilakukan.

“Semua ini secara kebijakan telah didukung pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Jadi tinggal langkah langkah realisasi saja lagi,” tambahnya.

Leo mengatakan, untuk jembatan yang akan dibangun perkiraan pihaknya sekitar 8.9 kilometer terdiri jalan dan jembatan nya. Dengan bentang jembatan sekitar 760 meter. Namun ini baru dari studi kelayakan, mungkin saja saat penyusunan DED nantinya bisa saja berubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *