Agoes Widodo, Fungsi Kami Pengawasan Yang Berkolaborasi Stecholder dan Pemerintah Daerah

BENGKALIS,Classnews.id – Menjelang akhir tahun 2023 Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkalis melaksanakan konfrensi pres di kantor BC Bengkalis, Kamis (21/12/23).

Tampak hadir Polres Bengkalis Kasatpol air AKP Roni Sitinjak, Kodim 0303 Mayor Sugiono, Danposal letda laut Nur johan dan Kajari Bengkalis diwakili Riskan.

Agoes Widodo Kepala BC Bengkalis mengatakan BC Bengkalis tetap berkomitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

” Dalam menegakkan hukum di wilayah hukum BC Bengkalis (pulau Bengkalis dan Kab Kep Meranti) kolaborasi antara polri dan TNI tetap berjalan bukan hanya tim BC Bengkalis saja,” kata Agoes Widodo.

Pencapaian Revenue Colector naik 107,7 persen (Rp. 4.3 M) dari capaian bea masuk dan tidak ada pungutan bea ekspor

“Udang Vanamei dari hasil budidaya di Bengkalis BC Bengkalis selama ini bantu untuk ekspor dan Vanamei tidak ada tarif ekspor hanya mengurus izin karantina,” tambah Agoes Widodo biasanya permintaan dari Malaka Malaysia.

Penindakan BC Bengkalis selama 2023 mencapai 84 total yang terdiri dari rokok ilegal, minuman keras (MMEA) serta NPP (Narkotika Psikotropika dan Prekursor).

” Fungsi Community Protector yang memberikan perlindungan ke masyarakat sepanjang tahun 2023 untuk barang tidak memenuhi syarat kepabeanan mencapai Rp. 13.7 M dan kerugian negara Rp. 6.8 M,” ujar Agoes Widodo.

Sementara itu Agoes mengapresiasi dan terimakasih kerjasama masyarakat Bengkalis dan kolaborasi TNI dan polri dan pemerintah daerah yang mendukung kinerja BC Bengkalis.

Penindakan NPP berupa Methamphetamine sebesar 201, 9 Kg, Ekstasi 74.610 butir dan Happy Five 25.490 butir dan nilai barang dirupiahkan Rp. 296 M dan potensi penghematan keuangan negara sebesar Rp. 1.021 T

Peredaran Rokok Ilegal

Walaupun ada penindakan terhadap rokok ilegal oleh BC Bengkalis tapi masih ada rokok ilegal yang beredar dengan cara sembunyi sembunyi di kota Bengkalis oleh pedagang.

” Karena Bengkalis bukan wilayah produksi rokok maka kita hanya merupakan jalur distribusi dan konsumen rokok ilegal dan BC Bengkalis sudah melakukan razia pasar terutama di wilayah urban atau perkotaan karena perubahan perokok beralih ke rokok murah,” kata Agoes Widodo. Perokok di Indonesia perbatang menyumbang pajak 70 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *