BENGKALIS, Classnews.id – Badan Pusat Statistik ( BPS) Bengkalis silaturahmi ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia Bengkalis terutama mengenalkan Literasi statistik dan BPS berperan menyediakan data resmi yang akurat dan objektif untuk pengambilan keputusan, mulai dari tingkat individu hingga pemerintah. BPS juga tahun 2026 akan melakukan sensus ekonomi yang dilakukan per 10 tahun.
Sudiro, Kepala BPS Bengkalis memaparkan peran BPS di pemerintah Presiden Probowo Subiakto harus meningkatan kualitas dan akurasi data secara nasional.
Kepala BPS juga memaparkan tentang inflasi dan tugas BPS memotret inflasi dengan melakukan survei harga konsumen untuk mengukur kenaikan harga rata-rata barang dan jasa secara bulanan, tahunan, dan tahun kalender. Proses ini meliputi pengumpulan data harga dari berbagai sumber, seperti pedagang eceran di pasar tradisional dan modern, lalu menghitung persentase kenaikannya dari periode sebelumnya. Tugas BPS adalah memotret kondisi harga riil, bukan memproyeksikan inflasi.
” Turunnya 2 Presiden RI, Sukarno dan Suharto karena kenaikan inflasi, Sukarno proyek pembangunan infrastruktur yang secara masif seperti komplek stadium GBK, mercusuar dan krisis moneter di zaman Suharto ,” kata Sudiro yang didampingi beberapa staf BPS.
Kemudian Ia menambahkan inflasi di negara kita ada pengaruh dari perang yang berkepanjangan Rusia dengan Ukraina yang dipaparkan Tito Karnavian Mentri dalam negeri.
“Dampak perang Rusia dan Ukraina menurut menteri dalam negeri tito ekonomi khusus sampai ke kabupaten/ kota di Indonesia dan pengaruh juga menjelang hari hari besar mulai kenaikan harga makanan,” ujarnya.
Apabila inflasi tinggi dan terjadi deflasi di satu wilayah dengan itu pemerintah daerah mengendalikan kenaikan harga bahan pangan di wilayahnya untuk menekan laju inflasi.
BPS tidak termasuk dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pengendalian inflasi yang fokus konsentrasi pada komponen yang bisa dikendalikan, seperti bahan pangan dan komponen yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Untuk kendali harga emas berada di tingkat global dan di luar kendali pemerintah.
Sementara itu Ketua PWI Bengkalis, Adi Putra apresiasi kunjungan kepala BPS Bengkalis beserta staf dimana peran media dalam pemahaman literasi khusus bidang statistik dalam penyajian berita bisa dipahami pembaca atau masyarakat.
” Banyak masyarakat tidak paham apa itu inflasi yang harus dikendalikan terhadap harga bahan pokok dan peran media menjadi jurnalis data yang bersumber dari BPS bisa memberikan manfaat dan pemahaman ke masyarakat,” kata ketua PWI Bengkalis.
Dengan kolaborasi BPS dan PWI dapat menyajikan data statistik yang bisa dipahami baik itu hasil survei dan lainnya.













