BANTAN, Classnews.id – Paska banjir yang merendam 7 desa di kecamatan Bantan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Bengkalis melalui bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Bencana melakukan perhitungan cepat kerugian dan survei rekonstruksi rumah dan harta benda warga di dua desa Teluk Papal dan Bantan Sari.
Kalapas BPBD diwakili Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi bencana Jhon Agustian, SE, Jafung Penata PB Ahli Muda, Erzansyah dan staf rehabilitasi dan rekonstruksi bencana BPBD.
“Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana mempunyai tugas pokok membantu kepala dalam melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana banjir di kecamatan Bantan,” ujar Kabid Rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD kabupaten Bengkalis, Jumat (01/12/23).
Paska banjir tim BPBD kabupaten Bengkalis melakukan analisa penyebab banjir yang menggenangi beberapa desa di kecamatan Bantan. bahwa tidak lancarnya air sungai menyebabkan arus air mengalir tidak seimbang dengan debit air yang datang akibatnya terjadi banjir pada wilayah tersebut.
“Setelah kita melakukan identifikasi serta analisa di beberapa lokasi penyebab terjadinya banjir karena tidak lancarnya arus sungai ciputih hal tersebut karena terjadinya kedangkalan disebabkan tumbuhnya tumbuhan liar,” ungkap Erzansyah.
Lebih lanjut ia mengatakan terkait hasil analisa tersebut selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait bagaimana secepatnya dilakukan rehabilitasi.
Sebelumnya Petugas Pusdatin PB Kec. Bantan melakukan upaya koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pendataan sementara kerugian warga dan fasilitas umum dan Pusdatin PB kecamatan Bantan yang turun ke lapangan untuk melaksanakan identifikasi penyebab terjadinya genangan air banjir yang terjadi.
“Tentunya dengan analisa tersebut kita akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar secepatnya sungai tersebut bisa di rehabilitasi sehingga jika terjadi hujan deras tidak menimbulkan genangan air terlalu lama,” ujar nya.
Sebelumnya Kalaksa BPBD Bengkalis menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana serta melakukan tindakan antisipasi agar hal-hal tidak di inginkan terjadi.