Akok : Panitia Tidak Konsisten Dengan Keputusan Daftar Pemain Berkategori B+ dan B Yang Dikeluarkannya.

PB Lotus Hanya Memegang Teguh Syarat dan Ketentuan Bim Bim Cup I 2025.

Bengkalis, classnews.id – Kekesalan Ruby Handoko Alias Akok sebagai Ketua PB Lotus yang menarik 3 regu utusannya dari pertandingan bukan tanpa alasan, tetapi dengan penuh semangat menjunjung tinggi sportifitas dan komitmen dari penyelenggara pertandingan Bim Bim Cup I 2025.

Diskualifikasi regu 2 PB Lotus bentuk tidak konsistennya panitia, pada dasarnya nama Apho dan Asen yang menjadi pemain utusan regu 2 PB Lotus tidak terdapat pada daftar nama atlit berkategori B+ dan B, dengan jumlah B+ sebanyak 14 orang dan B sebanyak 38 orang, selebihnya masuk di kategori C, hal itu jelas tertuang dalam keputusan panitia.

Sebagaimana disampaikan akok, ” satu bulan sebelum pertandingan Bim Bim Cup I 2025 panitia telah mengeluarkan semacam keputusan tentang pemain dengan kategori B+ dan B untuk dijadikan acuan peserta dalam penyusunan anggota regu, dan kami sudah mendapatkan daftar tersebut.” Jelas akok. Bengkalis (19/08/2025)

Lalu, berangkat dari situ kami mempersiapkan dan mengirimkan nama nama peserta dari 3 regu yang akan dipertandingkan pada kejuaraan dimaksud kepada panitia, dengan komposisi sebagaimana ketentuan dan syarat dari panitia yakni 1 regu terdiri maksimal 7 orang ( 1 Pasang B/ 1 Pemain B+, B dan 2 pasang C, Cadangan pemain C).

Anehnya, Panitia melalui perwakilannya mengatakan bahwa utusan regu kedua dari PB Lotus tidak bisa mengikuti pertandingan, karena terdapat 2 orang pemain berkategori B+ dan 2 orang pemain kategori B selebihnya 3 orang pemain kategori C. Menurut panitia regu kami kelebihan pemain yang kuat, jika ingin mengikuti harus mengeluarkan 2 nama pemain yakni Apho dan Asen atau memilih diantaranya. ‘Tambah akok lagi.’

Kami berkeyakinan bahwa 2 nama pemain yakni Apho dan Asen tidak terdapat dalam daftar keputusan pemain berkategori B+ dan B, artinya mereka berdua tergolong pemain berkategori C, tentunya kami sudah menyesuaikan susunan pemain sebagaimana syarat dan ketentuan panitia Bim Bim Cup I 2025. Dan kita memegang teguh syarat dan ketentuan tersebut.

Adapun susunan pemain regu 2 PB Lotus diantarnya : Apo (B+), Yenglai (B), Terry (C), Steven Wu (C), Apho (C), Asen (C), Hanson (C). ‘Sebut akok.’

Kemudian, sebagaimana pemberitaan dibeberapa media online terkait pernyataan panitia, akok mengatakan “meskipun kegiatan ini di sponsori oleh salah satu pengusaha pertokoan di Bengkalis, pertandingan ini juga mengutip biaya pendaftaran sebesar 300 ribu rupiah bagi setiap regu, sebagimana yang tertera pada brosur / pamflet yang tersebar.”

Lanjutnya lagi, PBSI adalah rumah besar dari olahraga Badminton, terlepas tidak adanya bantuan atau suport anggaran untuk pertandingan ini tak perlu di singgung begitu juga dengan Pemerintah. Namun perlu diingat, aturan dan ketentuan kejuaraan dan pertandingan harus meruju dan tunduk pada ketentuan PBSI.

Bagi kami tidak ada persoalan jika tidak diperkenankan untuk mengikuti kejuaraan Bim Bim Cup selanjutnya, tapi hal ini dipandang perlu diketahui semua, ketidakkonsistennya panitia perlu menjadi perhatian pihak-pihak yang berkepentingan, karena saya nilai ini sangat tidak fair. Pungkas Akok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *