BENGKALIS,Classneews.id – Lapangan Golf Sri Lelawangsa yang berada di desa Wonosari Kecamatan Bengkalis hampir 7 tahun terakhir tidak berjalan kembali mulai ramai dikunjungi oleh pecinta golf.
Menyaksikan hal itu, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, didampingi Kadisbudparpora Edi Sakura, Sekretaris BPKAD M Firdaus dan Forkopimda Kalapas Muhammad Lukman, Kepala Imigrasi Bengkalis Zakharia serta lainnya, melakukan peninjauan di lapangan golf, Rabu (25/10/23).
Peninjauan ini dilakukan, untuk menghidupkan kembali lapangan golf yang sudah bertahun-tahun tidak difungsikan atau aktivitas lapangan tersebut sudah ada. Karena saat itu kurangnya peminat main golf, mengakibatkan lapangan kurang diperhatikan.
Berangkat dari hal ini, Wabup Bagus Santoso meminta kepada Kadisbudparpora Edi Sakura bersama pihak BPAD, agar lapangan golf tersebut bisa dihidupkan kembali, karena sudah mulai banyak peminat untuk bermain golf di lapangan tersebut.
“Selain sebagai ajang silaturahmi antar forkopimda, juga bisa dijadikan tempat penyaluran hobi dan meningkatkan bakat. Karena sejauh ini Bupati ibu Kasmarni telah berupaya untuk menghidupkan kembali lapangan ini golf ini, “terang Wabup Bagus di lokasi.
Dijelaskan, lapangan golf Sri Lelawangsa yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis boleh dikatakan sangat nyaman. Karena lokasi berdampingan dengan hutan kota, waduk PDAM, serta berbagai burung liar yang berkicau.
“Artinya, sangat nyaman berada di lapangan golf ini. Mudah-mudahan dimulainya menghidupkan lapangan ini, bisa dijadikan ajang silaturahmi, menyalurkan bakat, dan istimewanya dijadikan obyek wisata yang nyaman dan sejuk, “tambah Wabup.
Sementara itu, Kadisbudparpora Edi Sakura katakan, bahwa pihaknya sudah merencanakan untuk lebih fokus menghidupkan kembali lapangan golf Sri Lelawangsa ini.
“Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak, tempat ini bisa jadi ramai untuk menyalurkan bakat bermain golf, “ujarnya.
Disisi lain, Kalapas Muhammad Lukman merasa sayang dengan adanya aset yang luar biasa berupa lapangan golf tersebut, jarang sekali peminatnya. Sehingga ia mengaku mengawali menghidupkan kembali lapangan dengan menggerakkan anggotanya untuk merapikan lapangan dengan bergotong-royong.