BENGKALIS, Classnews.id – Kedatangan bakal calon kepala daerah provinsi Riau Abdul Wahid, masih anggota DPR RI dan juga ketua DPW PKB Riau ke kota Bengkalis dalam rangka kunjungan silaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau Bengkalis.
Disambut langsung Ketua Ketua Pengurus sementara LAMR Kabupaten Bengkalis Datuk Saukani Alkarim. Sekretaris, Datuk Abdul Fatah Harahap dan beberapa ketua LAMR kecamatan Bengkalis dan Bantan juga Laskar Anak Negeri dan juga beberapa pengurus LAMR Bengkalis.
“Lembaga adat Bengkalis terbuka akan kehadiran bakal calon gubernur Riau termasuk tokoh muda Riau Abdul Wahid.” ujar sekretaris LAMR Bengkalis di gedung LAMR Bengkalis, jalan Pramuka Bengkalis, Senin sore (05/08/24).
Sementara itu Abdul Wahid menyampaikan kedatangan ke LAMR Bengkalis didampingi Alwin AS mantan Bupati Siak, Irmi Sakip Alsalan, Riza Zulhelmi dan beberapa pengurus DPC PKB Bengkalis.
“Sebagai generasi muda kedatangan kami untuk tunjuk dan ajar agar kami tidak keluar dari hal hal yang sudah dibuat. Riau sebagai pusat Melayu,” ujar Abdul Wahid
Wahid mengatakan untuk saat ini akan maju Pilkada Provinsi Riau bersama SF Heriyanto masih menjabat Pj Gubernur Riau.
Dalam konstelasi politik di provinsi Riau menjelang pendaftaran balon gubernur dan wakil gubernur Riau ada tiga pasangan yang muncul salah satunya Abdul Wahid dan SF Heriyanto yang sudah mendapatkan rekomendasi atau surat keputusan dari DPP partai PDIP, PKB dan Nasdem.
“Dalam membangun kita tidak ada nomor satu atau dua kita berkolaborasi dengan tagline ‘Kita bersama membangun Riau’ dengan itu kita inginkan satu untuk semua,” kata Abdul Wahid disaat akan melakukan kunjungan ke kantong kantong warga di pulau Bengkalis.
Abdul Wahid merupakan caleg DPR RI, dengan majunya di Pilkada serentak Provinsi Riau dan berdasarkan PKPU no 8 tahun 2024 harus menyerahkan surat mundur bagi pasangan calon kepala daerah.
“Itu sudah konsekuensi saya untuk maju dan alasannya saya sudah konsultasi dengan berbagai tokoh tokoh Riau salah satunya UAS menyarankan untuk maju dengan itu saya maju serta diiringi hasil survei,” terang Abdul Wahid.
Wahid juga menyampaikan keinginan untuk membangun jembatan penghubung pulau sumatera dengan Pulau Bengkalis. Pihaknya mengatakan pembangunan jembatan Bengkalis ini bukan sebuah janji politik, tetapi kewajiban untuk membangun peradaban.
“Siapa yang maju punya komitmen yang sama untuk membangun ini, kami bagian yang tidak terpisahkan dari komitmen ini untuk mensejahterakan dan membangun peradaban Bengkalis,” ujarnya.