BENGKALIS, Classnews.id – Dampak bencana banjir di wilayah kecamatan Siak kecil di empat desa masih dialami warga dan Pemerintah Daerah bersama Forkompinda (Kapolres, Dandim 0303 Bengkalis dan Danposal Bengkalis) melakukan normalisasi di sungai Siak kecil yang mengalami kedangkalan dan air yang masih menggenangi beberapa desa lambat surut atau mengering.
Gerak cepat pemerintah daerah kabupaten Bengkalis dan forkopimda menurunkan alat berat Excavator Amphibi yang dimiliki Dinas PUPR Bengkalis Alat yang digunakan untuk menormalisasi sungai Siak kecil. Kedatangan excavator amphibi dari work shop PUPR kabupaten Bengkalis dari jalan Pramuka menuju pelabuhan laut PT. Meskom Argo Sarimas (PT. MAS) desa Pangkalan Batang.
Sekitar pukul 18.30 wib exsavator amphibi yang di kawal mobil patroli lantas polres Bengkalis sampai di dermaga PT MAS yang sudah di tunggu Wakil Bupati Bengkalis, Dr Bagus Santoso, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, Dandim 0303, Letkol Arh Irvan Nurdin, Danposal Bengkalis, Letda laut Nur Johan, Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala dan Sekretaris Dinas PUPR Bengkalis, Erdila Johan.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan sudah hampir sebulan warga kita di kecamatan Siak kecil mengalami bencana banjir dan dengan kondisi hujan yang diperkirakan akan berkurang curah hujannya dan kita upayakan akan melakukan pengerukan sungai Siak kecil.
” Dengan mendatangkan alat keruk Escavator Amphibi ke Siak kecil kita berupaya menggali lumpur dan ranting pohon yang berada di sepanjang sungai Siak kecil mengakibatkan sendimen makin dangkal,” kata Kapolres Bengkalis, Senin (22/01/24).
Wilayah kecamatan Siak kecil merupakan daerah transmigrasi pada era orde Baru (Suharto) dan sampai sekarang tidak pernah dilakukan normalisasi sungai Siak kecil dan tanggung jawab melakukan normalisasi Balai besar Sungai Sumatera 3 (BBSS3) yang panjangnya mencapai 90 km.
Bagus Santoso mengatakan ,” Inisiatif Pemda kabupaten Bengkalis bersama Forkompinda berupaya mengurangi beban warga yang masih digenangi air baik itu rumah warga dan perkebunan kelapa sawit yang tidak bisa dipanen dengan melakukan normalisasi sungai Siak yang panjang mencapai 70 km tanggungjawab kita,” ujar wakil Bupati Bengkalis.
Kemudian Bagus menambahkan,” Dengan itu kami KBS (Kasmarni Bagus Santoso) dan Dinas PUPR segera menurunkan Excavator Amphibi untuk menggali sungai Siak kecil yang panjangnya 70 km tanggungjawab pemerintah daerah,” tambah Bagus Santoso.
Excavator Amphibi Bernilai Rp.5 Miliar
Excavator Amphibi ini merupakan salah satu alat berat yang baru dimiliki Dinas PUPR Bengkalis dengan nilai mencapai Rp. 5 Miliar dan sudah digunakan pada saat pengerukan Waduk Perumda Air Minum Tirta Terubuk di desa Wonosari.
Sekretaris Dinas PUPR Bengkalis, Erdila Johan membenarkan alat berat jenis Exsavator Amphibi ini baru dimiliki dan akan diterjunkan untuk menormalisasi sungai Siak kecil.
“Sungai Siak kecil yang tanggung jawab kita untuk menormalisasi atau mengeruk adalah dengan panjang sungai Siak kecil mencapai 70 km dan kita targetkan pekerjaan normalisasi ini 15 hari,” kata Sekretaris Dinas PUPR.
Erdila memastikan “selain eksavator amphibi ini kita dibantu alat berat lainnya milik perusahaan swasta yang berada di sepanjang sungai Siak kecil dan juga pihak BBSS 3 akan membantu alat berat Excavator Amphibi juga tapi seluruh mobilisasi dari Pekanbaru ke Siak kecil tanggungjawab kita,” ujar Erdila Johan.
Dari pantauan ketinggian air di dermaga PT MAS keberangkatan penyebrangan Roro akan dilaksanakan besok pukul 5 pagi dan diupayakan besok atau hari Selasa Exsavator Amphibi telah sampai ke lokasi.***