PEKANBARU – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Riau telah menyepakati pada tahun 2022 akan menuntaskan 18 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), namun hingga tahun hanya bersisa satu bulan target tersebut tidak akan tercapai.
Hal ini diakui oleh ketua Bapemperda DPRD Riau Sunaryo menurutnya saat ini baru menyelesaikan 15 Program Pembentukan Perda (Propemperda), masih ada 3 Properda yang belum tuntas.
“Sisanya ini sedang kami kerjakan. Kalau tak selesai, akan diteruskan pada tahun depan, Namun kami yakin hingga Desember Insya Allah selesai 95 persen,”kata Sunaryo, Rabu (30/11/2022).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan persoalan teknis yang menjadi hambatan dalam menuntaskan Promperda adalah naskah akademis, namun untuk mengatasinya Bapemperda telah bekerjasama dengan dua universitas di Riau seperti UNRI dan UIN Suska.
“Ranperda itu diawali dengan naskah akademis yang baik. Setelah kami kaji, baru nanti kami rekomendasikan kepada pimpinan DPRD Riau untuk di paripurnakan,” kata dia.
Dijelaskannya Ranperda yang menjadi prioritas untuk dituntaskan tahun 2023 adalah Ranperda tentang Tata Ruang
“Kerja kami memberikan rekomendasi ke pimpinan DPRD Riau, menanyakan kelayakan Perda bisa dilanjutkan atau tidak,” kata dia
Dari 18 Promperda itu tambah Sunaryo, sembilan usulan Ranperda dari DPRD Riau, dan sembilan lagi dari Pemprov Riau.
“Kami sudah selesaikan tujuh dari pemprov dan satu lagi dalam proses dan akan digesa, sedang satunya lagi naskah akademisnya masih belum selesai dari pemprov,” ucapnya.
Politisi PAN itu menyebut, untuk usulan Ranperda dari DPRD Riau sudah selesai delapan, artinya sisa satu lagi. Ia berharap, dalam bulan ini sisa satu itu sudah selesai.
Sumber : Goriau