Classnews.id – Aksi kriminal penarikan paksa mobil milik seorang wanita bernama Clara Shinta oleh debt collector beberapa waktu lalu viral dan menjadi sorotan. Dalam melakukan aksi dengan alasan utang-piutang ini, para debt collector sempat membentak seorang anggota kepolisian yang dihadirkan sebagai negosiator.
Hal itu sontak membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran murka melihatnya dan mengerahkan seluruh personel Polda Metro Jaya untuk bergerak cepat hingga berhasil membuat para debt collector tiarap.
Kapolda Metro Jaya Fadil Imrandengan wakilnya yaitu Brigjen Hendro Pandowo menjalankan ragam tugas negara bersamaan, ternyata Kapolda sekaligus Wakapolda Metro Jaya ini sama-sama jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 91. Berikut ulasan selengkapnya.
Sama-Sama Bertugas di Polda Metro Jaya
Fadil Imran dan Hendro Pandowo, merupakan salah satu perwira tinggi kepolisian yang sama-sama bertugas di Polda Metro Jaya. Fadil menjabat sebagai seorang Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Kapolda).
Sementara Hendro mengemban tugas negara sebagai wakil Kepolisian Daerah Metro Jaya (Wakapolda). Diketahui keduanya berduet untuk mengemban tugas negara demi menjaga keamanan dan siap melayani masyarakat Republik Indonesia sebaik mungkin.
Usut punya usut, ternyata keduanya memiliki kesamaan. Fadil dan Hendro memiliki latar pendidikan yang sama.
Lulusan Akpol Angkatan 91
Fadil dan juga Hendro ternyata sama-sama menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol). Keduanya juga menempuh jenjang pendidikan di tahun angkatan yang sama, yaitu 91.
Hingga pada akhirnya keduanya dipertemukan kembali dalam tugas negara dengan jabatan yang saling mengisi. Keduanya kini bertugas dan dinas di Polda Metro Jaya.
Sumber : www.merdeka.com