BENGKALIS, Classnews.id — Untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan ekosistem mangrove, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Politeknik Negeri Bengkalis dibawah kepemimpinan Shaloom Indra Nanda.s yang bekerja sama dengan Kelompok Konservasi Mangrove Parit Seghagah Desa Kelapapati mengadakan kegiatan Pelatihan Peduli Mangrove. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) tahun 2024. Minggu (08/12/24).
Sementara itu narasumber Pelatihan Peduli Mangrove LSM Bahtera Melayu dan Pembina Kelompok Konservatif Magrove Parit Saghgah.
Edukasi dan Aksi Nyata untuk Kelestarian Mangrove
Kegiatan dimulai dengan pembukaan resmi yang penuh semangat, di mana para tamu undangan memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Provinsi Riau atas dukungan melalui program Pelatihan Peduli Mangrove. Dalam sambutannya, berbagai pihak menyoroti pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan institusi pendidikan untuk melestarikan ekosistem mangrove.
Setelah sesi pembukaan, peserta mendapatkan edukasi dari para narasumber mengenai pentingnya ekosistem mangrove sebagai benteng alami yang melindungi pantai dari abrasi, habitat bagi biota laut, serta penyerap karbon yang efektif dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Peserta juga diajak memahami potensi pemanfaatan mangrove secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistemnya.
Tidak hanya itu, Divisi Pendidikan dan Kewirausahaan GenBI Polbeng juga memberikan sosialisasi tentang Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai bagian dari edukasi finansial.
Pada siang harinya, kegiatan berlanjut dengan aksi nyata di lapangan. Divisi Lingkungan Hidup GenBI Polbeng bersama peserta melakukan penanaman mangrove dan praktek pembibitan mangrove, yang dipandu langsung oleh Rio Fernandes. Kelompok masyarakat Parit Seghagah juga berbagi pengalaman mereka dalam mengolah mangrove menjadi produk bernilai ekonomi seperti makanan olahan dan kerajinan tangan, yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.
Pengalaman dan Manfaat Bagi Peserta
Peserta pelatihan mendapatkan wawasan mendalam tentang ekosistem mangrove, jenis-jenis mangrove, keadaan abrasi di Bengkalis, proses terjadinya abrasi, serta pentingnya konservasi mangrove. Selain itu, mereka juga menerima sertifikat pelatihan, konsumsi, dan cendera mata sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka.
Kegiatan Pelatihan Peduli Mangrove ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari pengelolaan mangrove secara berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan ekosistem mangrove di Bengkalis dapat terus terjaga dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
Kemudian undangan yang hadir termasuk Camat Bengkalis atau yang mewakili, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Politeknik Negeri Bengkalis, Marhadi Sastra, S.T., M.Sc., Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan Bengkalis, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Desa Kelapapati atau yang mewakili, BPD Desa Kelapapati, RT 03, RW 06, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BUMDes Desa Kelapapati, serta perwakilan dari GenBI Polbeng, SMKN 2 Bengkalis, SMKN 3 Bengkalis, MAN Bengkalis, Mapala ISNJ, Mapala STAIN, dan Kelompok Konservasi Mangrove Parit Seghagah.