Satu Anak Panti Asuhan Hanyut di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Classnews.id – Satu dari dua anak penghuni panti asuhan yang hanyut di kali Ciliwung, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan ditemukan meninggal dunia. Bocah bernama Satrio Rifano Ari (11), ditemukan meregang nyawa pada Selasa (17/1) pagi setelah dilaporkan hanyut pada Minggu (15/1) sore.

“Telah ditemukannya 1 orang, dari 2 orang yang diduga korban hanyut terbawa arus air pada saat berenang di kali Ciliwung,” kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra saat dihubungi merdeka.com, Selasa (17/1).

Korban ditemukan di pusaran air Ciliwung, Kedung Gede, Jalan Kecapi, Gang Pisang RT013/RW03, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa. Korban saat itu ditemukan warga saat sedang menjemur pakaian.

“Sekitar pukul 05.45 Wib, pada saat saksi menjemur pakaian melihat sesosok mayat mengambang di pinggir kali dalam keadaan telungkup, selanjutnya saksi melaporkan perihal kejadian tersebut kepada ketua RT setempat,” ujar dia.

Korban ditemukan hanya memakai celana pendek hitam, tidak memakai pakaian dan hidung mengeluarkan darah. Meski korban sudah ditemukan, polisi akan melakukan identifikasi terhadap jenazah korban.

Identifikasi ini dilakukan untuk memastikan korban yang ditemukan itu benar bocah yang hanyut pada dua hari lalu.

“Saat mandi tidak menggunakan pakaian. Dugaan tersebut akan dipastikan kembali dengan hasil identifikasi di RS Fatmawati, jenazah,” pungkasnya.

Kronologi Hanyut

Sebelumnya, Tiga bocah hanyut terbawa arus saat hendak mandi di kali Ciliwung kawasan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1) sore. Satu di antaranya ditemukan sedangkan dua lainnya tengah dalam pencarian. Ketiga anak tersebut merupakan penghuni dari salah satu panti asuhan.

Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam Lisendra menjelaskan, ketiga bocah tersebut merupakan penghuni panti asuhan Khadijah Al Qubro sempat mengajak tiga teman lainnya untuk mandi di sungai Ciliwung. Kepergian mereka tanpa diketahui pengurus panti.

“Mereka dengan berjalan kaki pergi menuju sungai ciliwung yang berjarak kurang lebih 100 meter dari Panti Asuhan,” ungkap Multazam dalam keterangannya, Senin (16/1).

Setelahnya keenam bocah langsung turun ke sungai untuk mandi. Namun dia orang bocah inisial S dan B yang merupakan kakak beradik kandung malah terbawa arus.

Salah seorang korban R sempat berupaya untuk menyelamatkan dua temannya itu, namun justru ikut terbawa arus namun berhasil diselamatkan.

“R ikut hanyut terbawa arus sekitar 30 meter dan tersangkut di rumpun pohon bambu di pinggir sungai Ciliwung, setelah itu R di selamatkan oleh security taman pingkal atas nama Marhadi yang sedang bertugas pada saat itu,” ungkap Multazam.

Marhadi sempat berupaya untuk mencari dua bocah lainnya namun tak kunjung ditemukan melaporkan ke pihak RW, panti asuhan, serta Kapolsek Jagakarsa.

Sumber : www.merdeka.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *