Operasi Antik 2024, Satreskoba Polres Bengkalis Terbanyak se Polda Riau Ungkap 43 Kasus dan BB Sabu 6.2 Kg

BENGKALIS ,Classnews.id – Paska Operasi Antik 2024 Polda Riau di gelar dari 11 Juli – 01 Agustus, Satnarkoba Polres Bengkalis menetapkan 43 kasus penyalahgunaan narkoba merupakan LP terbesar se Polda Riau dari 342 kasus.

Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kasat Narkoba, Hasan Basri mengungkapkan bawa, Polres Bengkalis dan jajaran menyita 6.524.1 gram sabu-sabu, 60 butir ekstasi, 0.69 gram ganja.

“Pelaksanaan operasi ini digelar selama 22 hari. Jumlah kasus yang diungkap sebanyak 43 dengan jumlah tersangka sebanyak 62 orang, terdiri dari 61 orang pria dan 1 perempuan,” ungkap Kasat Narkoba dituangnya Senin (12/8/24).

Hasan juga menyebutkan bahwa dari keseluruhan tersangka, ada 62 orang positif menggunakan narkoba. Mereka berasal dari berbagai profesi, mulai dari wiraswasta hingga pelajar.

“Ada 24 orang Wiraswasta,10 orang petani, 2 orang pelajar, 1 orang mahasiswa, 7 orang buruh dan 9 orang pengangguran,” jelas Kasat Narkoba Polres Bengkalis.

Kasat Narkoba, Iptu Hasan Basri juga menjelaskan bahwa tren penggunaan atau peredaran narkoba tertinggi berada di dataran yakni di sekitar wilayah Kecamatan Mandau , Kecamatan Pinggir dan kecamatan Bhatin Solapan.

” Penangkapan di minggu ke tiga operasi Antik dengan dua tersangka dan barang bukti sabu mencapai 6.2 kg  yang akan dikirim ke provinsi Babel dan ini merupakan penangkapan terbesar se Polda Riau,” ujar Hasan Basri.

Saat pelaksanaan Operasi Antik, pihaknya juga telah menggelar razia di 66 tempat hiburan malam serta penginapan. Analisanya tren penyalahgunaan narkoba paling banyak di usia 26–55 tahun yaitu sejumlah 48 da orang dan mayoritas sebagai pengedar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba, dimulai dari keluarga dan orang terdekat dan pihak pemerintah daerah terkait, pengelola jasa tempat hiburan malam, kampung-kampung atau wilayah yang disebut rawan narkoba dan penginapan agar melakukan pengawasan yang ketat untuk meminimalisir peredaran narkoba,” ujar Kasat Narkoba Iptu Hasan Basri.

Upaya kabupaten Bengkalis menjadi wilayah bebas narkoba terus digesa polres Bengkalis melalui Satnarkoba bekerja sama dengan desa desa melaksanakan tes urine atau cek urine.

” Kita sudah berjalan turun ke desa desa pertama di desa Bumbung melaksanakan cek urine terutama perangkat desa dan ada 20 warga yang kita lakukan cek urine dan hasilnya negatif,” kata Iptu Hasan Basri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *