Sungguh merasa iba melihat mobil berplat merah BM 13 D. Sudah nyemplung ke dalam mulut armada penyeberangan Rollon-Rolloff (Roro) gegara salah paham dipaksa keluar lagi.
Terdengar teriakan mundur-mundur bernada sengit. Mobil itu patuh mundur jauh sampai ke titik awal line antrean. Insiden demikian dari data pemberitaan media, sudah berulang kali bahkan menahun terutama ketika terjadi antrian panjang mengular.
Padahal kejadian kurang sedap tersebut tidak akan berlaku jika semua pihak mendapatkan informasi lengkap. Penyelenggara pemerintah sebagai “pelayan“ masyarakat harus saling berbagi informasi kepada masyarakat. Salah paham membuat persoalan yang sejatinya terang benderang jadi berantakan.
Gegara informasi tak memadai, memicu kegaduhan yang sebetulnya tidak harus diributkan. Dua hal yang membuat gagal paham, pertama masyarakat tak dapat informasi lengkap, kedua petugas tidak ada yang menjelaskan dilapangan saat kejadian. Maka yang terjadi terjadilah.
Masyarakat tidak semua mengetahui kendaraan plat merah mana dan sesiapa saja yang memiliki fasilitas bebas antre. Pemerintah sudah menyampaikan perihal tersebut mamun harus diakui belum tersosialisasi secara maksimal.
Akibatnya viral BM 13 D, masyarakat dipastikan akan tersulut emosi tatkala mobil plat merah nyelonong antrean walau lewat jalur khusus. Wajar mereka marah karena ketidak tahuan- apalagi mereka sudah lama antre panjang.
Sedangkan mobil plat merah dengan tenang masuk armada. Sememang pemegang fasilitas tugas. Hanya saja tersebab informasi yang tidak sampai kepada kalayak umum, mobil BM 13 D harus rela menjadi tumbal bulan-bulanan.
Padahal mobil tersebut termasuk salah satu dari 16 kategori kendaraan mobil dinas bebas mengantre. Pasca kejadian akhirnya masyarakat dapat memaklumi. Semoga kedepan tidak terulang kembali peristiwa yang sehatusnya tak perlu terjadi.
Dari tayangan video viral mobil plat merah BM 13 D di medsos. “Ternampak“ sudah masuk kapal Roro disusul Mobil Colt Diesel. Situasi tak kondusif akibat belum maksimalnya informasi komunikasi membuat penyeberangan terganggu lumayan lama walau akhirnya teratasi.
Belajar dari rangkaian peristiwa yang terdata pada rekam jejak media, bahwa kejadian demikian sudah berulang kali. Mari petik hikmahnya. Saling menghormati, memahami serta mengingatkan. Pemerintah sebagai abdi masyarakat cepat tanggap evaluasi, koreksi kinerja demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Kapal Roro
Kapal Ro-Ro singkatan dari Rollon-Rolloff termasuk jenis kapal yang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ciri khas dari kapal roro adalah memiliki pintu keluar masuk yang bisa dinaik turunkan untuk jalur kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Kapal Roro sebagai jembatan kepulauan Indonesia. Kapal Roro termasuk dalam jenis moda yang digunakan pada angkutan sungai, danau dan penyeberangan selat.
Untuk melintasi Selat Bengkalis Pemerintah membangun dermaga Air Putih di sisi pulau Bengkalis dan dermaga Sungai Selari di pulau Sumatera. Seiring kemajuan pembangunan pelayaran Selat Bengkalis semakin ramai.
Jumlah pengguna penyeberangan melonjak naik pada waktu tertentu. Seperti sekarang menjelang dan pasca lebaran. Begitu juga musim liburan sekolah serta musim panen Durian. Pada ketiga momen tersebut harus bersiap menikmati antrean panjang.
Mengapa gaduh? ada beberapa penyebabnya. Diantaranya tidak sabar dan salah paham. Tidak sabar karena panjangnya antrean akhirnya menerobos. Salah paham karena informasi kurang lengkap. Disamping faktor konsistensi jumlah dan ketepatan keberangkatan kapal Roro.
Viralnya mobil plat merah BM 13 D malahirkan banyak gagasan, masukan dan kritikan yang membangun. Diantaranya pemkab diminta memasang plang pemberitahuan, kebersihan fasilitas kapal Roro, Petugas lapangan yang ikhlas, tiket elektronik sampai usulan jembatan.
Komitmen memberikan pelayanan terbaik maka Pemerintah Kabupaten Bengkalis setiap tahun secara bertahap membangun sarana prasarana serta perbaikan teknis di lapangan sesuai wewenang yang melekat.
Sejauh ini pelayanan pelabuhan Dermaga Roro Air Putih dan Sungai Selari melalui Dinas Perhubungan (Dishub) ada grafik kemajuan yang pesat. Dari penataan jalur antrean, penataan dan perbaikan sarana pendukung serta ketertiban petugas dan kenyamanan lingkungan. Tidak ada kesempurnaan dalam menjalankan tugas dan pengabdian. Selalu menatap optimis pemerintah akan selalu hadir menerima setiap masukan kritikan yang membangun.
Pantauan sekitar pelabuhan Infrastruktur di bagian darat seperti: dermaga, akses jalan, line antrean kendaraan, parkir, plang rambu, kanopi, Mushola, kantin. MCK dan lainnya. Pemkab Bengkalis juga terus meningkatkan pelayanan bekerjasama dengan pihak ketiga penyedia kapal Roro.
Pemerintah menyadari untuk mencapai pelayanan terbaik tidak semudah membalik telapak tangan, pemerintah mengajak semua bergandeng tangan.
Salam Bengkalis Bermasa, Bermarwah Maju dan Sejahtera.