BENGKALIS,Classnews.id – Untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah membangun SPKLU ( Stasiun Pengisian Kenderaan Listrik Umum) yang tersedia di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam mengisi ulang daya baterai kendaraannya.
Dan di pulau Bengkalis sudah ada SPKLU yang terletak di kantor ULP PLN Bengkalis jalan Antara Bengkalis.
Menurut Muhammad Ashqolany, Manager ULP PLN, SPKLU di Pulau Bengkalis saat ini telah siap digunakan, meskipun jumlah kendaraan listrik masih terbatas. “Kami menyediakan alatnya terlebih dahulu. Harapannya, kendaraan listrik akan mulai hadir di tengah masyarakat. Di Riau dan Kepulauan Riau, setiap kantor PLN sudah dilengkapi SPKLU, seperti di Dumai, Sei Pakning termasuk di Bengkalis,” ungkapnya, Rabu (8/1/2025).
Ashqolany juga membagikan pengalamannya dalam menggunakan kendaraan listrik pribadi sebagai bentuk dukungan terhadap program energi hijau. “Sebagai langkah awal, kami memulai dari diri sendiri. Kendaraan listrik memiliki banyak keunggulan, seperti biaya operasional yang lebih hemat dan waktu pengisian daya yang fleksibel,” tambahnya.
Ashqolany menjelaskan bahwa SPKLU yang tersedia di Pulau Bengkalis memiliki kapasitas 30 kW. “Dengan kapasitas ini, kendaraan listrik dapat terisi penuh dalam waktu sekitar dua jam. Pengisian dayanya mirip dengan mengisi daya ponsel—tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis. Untuk penggunaan harian, cukup isi daya dari 40% hingga 80%, yang memakan waktu sekitar satu jam,” jelasnya.
Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk memantau pengisian daya. “Pengguna hanya perlu melakukan pembayaran melalui metode yang tersedia, seperti e-wallet. Proses ini sangat mudah, dan notifikasi akan diberikan jika pengisian selesai,” tutur Ashqolany.
Keunggulan kendaraan listrik, selain ramah lingkungan, juga mencakup efisiensi biaya. “Biaya pengisian daya di SPKLU hanya Rp2.400 per kWh, dengan 1 kWh mampu menempuh hingga 7 kilometer. Pajaknya pun jauh lebih murah, sekitar Rp143.000 per tahun untuk mobil listrik,” katanya.
SPKLU PLN ini berfungsi untuk mengisi kembali daya baterai kendaraan listrik yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang mempunyai kendaraan listrik sebagai penunjang mobilitasnya.
SPKLU menyediakan beberapa soket colokan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan listrik. Dengan fasilitas yang terus berkembang, PLN berharap penggunaan kendaraan listrik di Pulau Bengkalis dapat menjadi solusi menuju energi berkelanjutan.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan pengisian daya juga bisa dilakukan dirumah masing-masing, karena untuk perlengkapan charger sudah lengkap, selain itu juga bisa di jadikan cadangan listrik apabila mati lampu,”kata Ashqolany.