BENGKALIS, Classnews.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis terus menunjukkan komitmennya dalam membina kepribadian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program pembinaan kerohanian lintas agama. Pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, Lapas Bengkalis kembali melaksanakan rangkaian kegiatan keagamaan secara serentak, meliputi agama Islam, Buddha, serta Kristen/Katolik.
Kegiatan ibadah persembahyangan rutin agama Buddha yang diikuti oleh 28 orang WBP pemeluk agama Buddha. Ibadah berlangsung dengan khidmat serta terarah sebagai bagian dari pembinaan mental dan spiritual.
Di waktu yang sama, telah dilaksanakan kegiatan pengajian bagi WBP Santri yang dilaksanakan di Masjid Al-Ihsan Lapas Kelas IIA Bengkalis pada pukul 10.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini diikuti oleh 39 WBP Santri yang secara aktif mengikuti pembinaan keislaman sebagai upaya memperdalam pemahaman agama dan memperbaiki akhlak.
Selain itu, kegiatan Ibadah Gereja bagi WBP pemeluk agama Kristen/Katolik dilaksanakan pukul 09.30 WIB hingga selesai. Ibadah ini diikuti oleh 75 orang WBP dengan penuh kesungguhan sebagai bentuk refleksi spiritual dan pembinaan mental.
Seluruh rangkaian kegiatan pembinaan kerohanian dilaksanakan di bawah pengawasan Komandan Jaga, anggota regu jaga, serta staf Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) guna memastikan jalannya kegiatan secara aman, tertib, dan kondusif.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian merupakan bagian penting dari proses pembinaan kepribadian WBP. Melalui pendekatan spiritual, diharapkan para warga binaan dapat meningkatkan kesadaran, memperbaiki diri, dan memiliki kesiapan mental untuk kembali ke masyarakat.
“Kami terus mendorong WBP agar mengikuti pembinaan rohani sesuai keyakinan masing-masing sebagai bekal moral dan spiritual dalam proses reintegrasi sosial,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan pembinaan rohani ini berjalan dengan lancar, aman, dan tertib, serta mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta. Lapas Bengkalis akan terus berkomitmen memberikan pembinaan yang humanis, inklusif, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Pemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.