BENGKALIS, Classnews.id – Riuh tepuk tangan dan sorak sorai penonton menggema di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Tradisi pacu sampan, yang menjadi agenda budaya sekaligus daya tarik wisata utama di Desa Wisata Tepian Batang Mandau, berlangsung meriah. Kegiatan ini menjadi penanda suksesnya rangkaian Program Desa Wisata dan Desa Kreatif yang didukung oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona Rokan, lengkap dengan bantuan perahu baru dan pelatihan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian Program Desa Wisata dan Desa Kreatif yang digagas untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat berbasis budaya dan pariwisata lokal. Untuk mendukung tersebut, sebelumnya, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan di Desa Balai Pungut, yang melibatkan anggota Pokdarwis Tepian Batang Mandau di antaranya pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat terkait pengelolaan wisata dan manajemen kuliner, pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta pemberian bantuan sampan sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian tradisi pacu sampan yang menjadi agenda tahunan masyarakat setempat.
Ratusan pengunjung memadati lokasi kegiatan untuk menyaksikan pacu sampan. Sorak-sorai penonton mengiringi jalannya perlombaan yang diikuti tujuh tim, masing-masing beranggotakan empat orang dari berbagai desa di sekitar Balai Pungut. Melalui kegiatan pacu sampan ini, PHR Zona Rokan berupaya mempromosikan potensi wisata Tepian Batang Mandau agar dapat dikenal lebih luas dan menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar lokasi. Para pedagang makanan dan minuman merasakan peningkatan penjualan seiring tingginya antusiasme pengunjung yang datang untuk menyaksikan perlombaan.
“Pacu sampan di Balai Pungut bukan sekadar lomba, tetapi simbol budaya masyarakat yang perlu dilestarikan. Melalui Program Desa Wisata dan Desa Kreatif, PHR ingin menjadikan tradisi ini sebagai ikon wisata budaya yang mampu mendorong perekonomian warga sekaligus meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan,” ujar Manajer Community Involvement & Development (CID) Regional 1, Iwan Ridwan Faizal.Rabu (12/11/25)
Sekretaris Desa Balai Pungut, Surya, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh PHR terhadap kegiatan tersebut. “Kegiatan pacu sampan ini mendapat dukungan dari PHR Zona Rokan. Kami sangat menyambut baik perhatian dan bantuan yang diberikan. Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjadikan wisata Tepian Batang Mandau semakin dikenal luas,” ujar Surya.
Desa Balai Pungut memiliki nilai historis penting bagi industri migas Indonesia, karena kawasan ini menjadi salah satu titik awal operasi industri perminyakan sejak tahun 1932. Selain nilai sejarah, potensi wisata berbasis budaya dan alam di tepian Sungai Mandau juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata keluarga yang memperkuat identitas lokal.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, diharapkan geliat ekonomi masyarakat turut bertumbuh. PHR menegaskan bahwa dukungan terhadap kegiatan pacu sampan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan untuk mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, serta keberlanjutan lingkungan di wilayah operasinya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perangkat Desa Balai Pungut, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari PHR Zona Rokan. Dukungan perusahaan terhadap kegiatan ini sejalan dengan komitmen PHR dalam mengembangkan Program Desa Wisata dan Desa Kreatif bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), dengan Desa Balai Pungut sebagai salah satu lokasi prioritas pengembangan.***
Foto: Tim peserta dari Desa Balai Pungut saat beraksi dalam kegiatan Pacu Sampan yang digelar di Desa Wisata Tepian Batang Mandau. Tim ini berhasil meraih juara III dalam ajang yang berlangsung pada 9 November 2025







