BMS Gelar Diskusi Publik, Peran BI Dalam Perekonomian Indonesia Bersama Abdul Wahid Anggota DPR RI

BENGKALIS,Classnews.id – Bengkalis Music Space dan Bengkalis Creative Network menyelenggarakan diskusi publik dengan tema Peran Bank Indonesia Dalam Perekonomian Indonesia bersama H Abdul Wahid, M.Si anggota DPR RI Komisi XI, juga Ketua Badan Legislasi DPR RI dan Deputi Bank Indonesia Perwakilan Riau, Sudiro Pambudi di halaman depan Sekretariat BMS jalan Antara Bengkalis, Minggu sore (29/10/23).

Tampak hadir pelaku – pelaku usaha UMKM, perwakilan Komunitas masyarakat Desa dan Pemuda kecamatan Bengkalis dan Bantan.

Ketua panitia pelaksana, Riza Zulhelmi berharap BMS menjadi tempat pelaku usaha kreatif  berkolaborasi menjadi industri kreatif dari pelaku UMKM dan produk ada peningkatan dari promosi dan pemasaran.

” Produk UMKM di Bengkalis tidak kalah bersaing diharapkan ada peningkatan promosi dan pemasaran agar pelaku UMKM bisa bertumbuh dan naik kelas,” kata Riza Zulhelmi dihadapan Deputi BI perwakilan Riau dan Anggota DPR RI.

Sebelumnya UMKM telah memamerkan produk – produknya dan personil Bengkalis Music Space mengiringi dengan lagu dan musik dihadapan Deputi BI perwakilan Riau dan anggota DPR RI Komisi XI.

Kegiatan diskusi publik ini dipandu Adek Rianto, ketua Bengkalis Music Space yang juga Ketua grup Band Boeloeh Perindoe (Boedak Loeloeh Perindu Nabi)

Sementara itu Abdul Wahid mengatakan industri kreatif adalah industri masa depan dan memulai sangat susah

” Peran Bank Indonesia selain memproduksi uang juga menjaga stabilitas ekonomi. Basic saya adalah pengusaha dan dalam bisnis atau usaha liku-liku harus dihadapi.” kata H Abdul Wahid yang didampingi Sekretaris DPW PKB Riau, Ade Agus Hartanto, S.Sos dan Ketua DPC PKB Bengkalis, Irmi Syakip Arsalan.

Abdul Wahid mencontohkan usaha seperti Gojek awalnya muncul masih dicibir karena Gojek berbasis teknologi dan akhirnya bisa berkembang di seluruh Indonesia dan juga ke luar negeri dan pemilik jadi Milioner ( Nadim Makarim, Mentri pendidikan red-).

“Yang perlu diciptakan harus ada mengalami liku liku atau dimulai dari nol dari modal seadanya dan saya modal usaha Rp 5 juta pada saat jadi mahasiswa dan dibutuhkan pengalaman tahapan tahapan usaha harus dilalui,” ujar Abdul Wahid.

Dan Abdul Wahid berharap pelaku UMKM dengan produk produk kreatif berkolaborasi dengan BMS dan peran DPR RI bersama Bank Indonesia akan memberikan peluang pelaku usaha mendapatkan permodalan,” kata Abdul Wahid

Program Sosial Bank Indonesia

Deputi BI perwakilan Riau, Sudiro Pambudi memaparkan peran Bank Indonesia, setiap warga Indonesia dalam pengolahan uang atau menguatnya daya beli. apabila harga barang naik disebut Inflasi.Penyebabnya bukan karena jumlah uang, ketersediaan barang.

” BI harus bekerja sama untuk mengendalikan harga agar daya beli masyarakat bisa terkendali dan BI masuk di TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) bersama Pemda, Bulog melakukan koordinasi harga bahan bahan pokok tidak terjadi inflasi,” terang Pambudi.

Kemudian Deputi BI perwakilan Riau menambahkan Industri kreatif atau UMKM harus ada pembeli atau konsumen dan BI punya peran dengan program sosial bank Indonesia yang dibantu UMKM seluruh Indonesia.

“Kami juga mendorong pelaku UMKM untuk maju dan berkembang besar dan BI bantu UMKM dengan bentuk kelompok akan diverifikasi proposal dan bantuan berupa barang atau paralatan usaha,” ujar Sudiro Pambudi.

Kedua narasumber menegaskan pelaku usaha harus mengalami jatuh bangun akan menjadi kreatif dan tahan banting. Kebijakan pemerintah harus didorong memberikan bantuan industri kreatif kedepannya teknologi hal yang penting dengan supporting terutama yang membuat kebijakan legislatif dan eksekutif.

Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab Jhonny pelaku UMKM desa Penebal bidang kuliner bahan baku magrove mengutarakan permasalahan adalah pemasaran dan modal usaha dan Zamri Desa Teluk layak pelaku penghijauan magrove minta dukungan penanggulangan abrasi pantai

Dan Sudiro Pambudi Deputi BI perwakilan Riau BI akan membantu usaha atau peningkatan usaha seperti kapasitas produksi misalnya peralatan tertentu bisa menambah produksi pelaku UMKM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *