Paska Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Bengkalis Segera Penetapan Status Darurat Karhutla

BENGKALIS,Classnews.id – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Bengkalis hari ini sudah nihil titik api, Hal ini diungkap langsung Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Sufandi di Kantor BPBD kabupaten Bengkalis, Rabu (06/03/24).

Sebelumnya Bengkalis memang sempat terpantau 26 hotspot dan 8 fire spot atau kebakaran di beberapa kecamatan. “Total lahan yang terbakar dari awal tahun sampai saat ini sekitar 14,33 hektare lebih,” ungkapnya.

Kebakaran lahan terakhir berhasil dipadamkan terjadi di Kecamatan Pinggir. Kondisi di sana berhasil dipadamkan secara total pada tanggal 4 Maret kemarin.

BPBD Bengkalis melihat kondisi cuaca saat ini sudah mulai masuk musim panas dan beberapa daerah mulai kering. Meskipun demikian sebagian wilayah kabupaten Bengkalis juga masih ada wilayah yang terjadi hujan.

“Melihat kondisi ini kita sudah siap siaga untuk melakukan antisipasi Karhutla. Peralatan dan petugas di lapangan setiap kecamatan sudah mempersiapkan diri. Jika terjadi Karhutla mereka sudah siap turun,” terangnya.

BPBD Bengkalis juga sangat berterima kasih kepada terutama kepala Desa, masyarakat desa yang sigap memberikan informasi saat Karhutla terjadi kepada petugas. Informasi yang cepat sampai kepada petugas membuat penanganan Karhutla bisa teratasi lebih cepat.

Bupati Bengkalis Kasmarni juga sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Begitu juga bagi warga yang beraktifitas bekerja di kebun dan hutan untuk tidak lalai membuang puntung api saat berada di hutan,” jelasnya.

Status Siaga Karhutla

Dengan beberapa kejadian Karhutla yang sudah muncul di Bengkalis, BPBD Provinsi Riau sudah meminta Bengkalis untuk menetapkan status siaga Karhutla.

Permintaan provinsi ini perlu ditindaklanjuti BPBD Bengkalis, rencananya sore ini akan digelar rapat koordinasi bersama stackeholder terkait. Kemungkinan dalam rapat nanti juga akan dibahas penetapan status darurat kebakaran hutan dan lahan.

“Kita lihat saja nanti, kalau memang kesepakatan bersama perlu ditetapkan kita akan tetapkan,” jelasnya.

Sufandi mengatakan, dengan penetapan status siaga darurat Karhutla sebenarnya membuat banyak kemudahan yang akan didapat untuk pemadaman Karhutla. Diantaranya jika terjadi kebakaran BPBD Provinsi bisa mengerakkan pihak terkait yang ada di provinsi Riau untuk membantu pemadaman.

“Termasuk mengerahkan helikopter pemantau Karhutla, dan helikopter water bombing untuk membantu memadamkan api jika terjadi kebakaran di Bengkalis,” terangnya.

Selain itu regu regu pemadam lain yang berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan juga bisa dikerahkan ke wilayah Bengkalis jika terjadi Karhutla.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bengkalis Andris Wasono  membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Bengkalis Tahun 2024, Rabu (06/03/2023), di Ruang Rapat Kantor BPBD Kabupaten  Bengkalis.

Tampak hadir  Forkompinda Kabupaten Bengkalis, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, ED Efendi, Staf Ahli Bupati Bidang  Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis Sufandi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *