Bengkalis, classnews.id – Desa Kelemantan Barat Kecamatan Bengkalis yang merupakan salah satu desa yang berada di wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Bengkalis terpilih sebagai salah satu titik kunjungan Peserta Asean Regional Capacity Building On Cummunity Based Fire Prevention, Sustainable Livelihood And Paludiculture Practice.
Kedatangan tamu dari perwakilan beberapa Negara peserta seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Laos, Vietnam, Kamboja dan Myanmar di Desa Kelemantan Barat ini disambut baik oleh pemdes kelemantan barat dan masyarakat setempat pada kamis, 10 agustus 2023 di Halaman kantor desa kelemantan barat.
Kepala Desa Kelemantan menyampaikan, “Kehadiran peserta dari perwakilan 7 (tujuh) negara ini tentunya menjadi berkah tersendiri khususnya bagi masyarakat desa kelemantan barat dan bengkalis pada umumnya. Dimana kunjungan mereka pada kesempatan ini dalam bentuk tinjauan lokasi lahan gambut, perkebunan sagu di tanah gambut, serta melihat potensi olahan tanaman sagu yang bisa dikembangkan.” Jelas Sabahar.
Tentunya Kedatangan Peserta “Pembangunan Kapasitas Regional Asean Pada Pencegahan Kebakaran Berbasis Masyarakat, Mata Pencaharian Berkelanjutan, dan Praktik Paludikultur” ini, bisa memberikan dampak atau tindak lanjut yang baik bagi desa kelemantan barat pada khususnya dan bengkalis pada umumnya. Harap kades.
Sebagaimana dalam sambutannya, Sabahar memaparkan kondisi tanah di desa Kelemantan barat 90 persen wilayahnya merupakan tanah gambut, salah satu potensi yg ada saat ini adalah tanaman sagu yang bisa diolah menjadi makanan pokok pengganti beras dan jenis makanan lainnya yang berasal dari sagu.
Intinya banyak produk makanan yang bisa dikembangkan dengan berbahan dasar sagu. Pungkas sabahar.
Dengan demikian potensi tanah gambut sangat perlu dijaga dan dirawat dengan baik, karena sebagaimana kita ketahui tanah tanah gambut sangat rawan terjadinya kebakaran.
Tampak hadir, perwakilan 7 negara, perwakilan BRIN, GEC, yayasan gambut indonesia, kapolsek bengkalis, perwakilan DLHK Riau, kades kelemantan, kades sungai batang, kades sekodi, kades ketam putih, Babinsa, Babinkamtibmas, staf dan jajaran pemdes serta masyarakat setempat. ***
