BENGKALIS, Classnews .id – Dalam upaya mendorong peningkatan kreativitas, rasa percaya diri, serta kemampuan berbahasa Inggris generasi muda, English Conversation Community of Politeknik Negeri Bengkalis (ECCOM Polbeng) kembali menghadirkan kegiatan inspiratif bertajuk PostArt Presentation 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata penguatan soft skills, khususnya dalam hal komunikasi publik, ekspresi artistik, kemampuan berpikir kritis, serta penguasaan Bahasa Inggris secara aktif.
Tidak seperti lomba poster pada umumnya.
PostArt Presentation mengusung konsep unik yang memadukan seni visual dalam bentuk poster dengan presentasi lisan berbahasa Inggris untuk menyampaikan makna dari karya tersebut. Dengan mengangkat tema “One Art, A Thousand Meanings”, para peserta diajak untuk tidak hanya menciptakan karya yang menarik secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dan makna yang mendalam melalui narasi yang disusun secara kritis dan disampaikan dengan percaya diri.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua Umum ECCOM, Akmal Mahmudi, memberikan apresiasi dan harapan agar acara ini menjadi sarana positif bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengekspresikan gagasan serta melatih keterampilan komunikasi mereka. PostArt Presentation 2025 terbuka untuk umum, baik siswa maupun mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan dan latar belakang, tanpa membatasi tingkat kemampuan Bahasa Inggris.
“Justru melalui kegiatan ini, ECCOM Polbeng memberikan ruang yang inklusif untuk belajar dan berkembang, di mana setiap peserta ditantang untuk mengeksplorasi ide, mengolah gagasan menjadi narasi, dan menyampaikannya secara langsung di hadapan dewan juri.” ujarnya. Senin (26/05).
Sementara itu Ketua pelaksana, M Ghaza Al-Ghazali menambahkan harapan agar PostArt Presentation 2025 dapat menjadi wadah bagi seluruh peserta untuk mengekspresikan seni dan menggali potensi diri.
“Saya berharap acara ini bisa menjadi ruang yang positif dan inspiratif bagi kita semua untuk mengekspresikan ide dan karya seni secara bebas namun bermakna,” kata ketua pelaksana.
Ghaza juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan kreativitas generasi muda dalam bidang seni dan komunikasi yang aplikatif.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan tahap pendaftaran dan pengumpulan karya dari tanggal 29 April hingga 23 Mei 2025, disusul proses penjurian awal pada 24 Mei 2025, dan puncaknya adalah sesi presentasi langsung oleh peserta terpilih pada 25 Mei 2025.
Momen presentasi menjadi highlight utama dari PostArt Presentation, di mana peserta menampilkan karya visual sekaligus memaparkan pesan yang terkandung di dalamnya menggunakan Bahasa Inggris. Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek desain visual, keberanian berbicara, struktur penyampaian, serta kedalaman makna yang disampaikan.
Untuk mendukung kesuksesan kegiatan, panitia juga menyediakan guide book berisi panduan teknis lengkap, mulai dari kriteria penilaian, format poster, hingga teknik penyampaian presentasi yang baik.
Setelah seluruh karya dipresentasikan, kegiatan ditutup dengan pengumuman para pemenang.
Juara pertama diraih oleh Feby Amara dengan skor 87,5, disusul oleh Joice Angelyn sebagai juara kedua dengan skor 84,6, dan Rizky Firmand sebagai juara ketiga dengan skor 82,7. Sementara itu, kategori Favorite berhasil dimenangkan oleh Stepensius Siregar berkat dukungan terbanyak dari penonton dan audiens. Para pemenang berhak memperoleh e-sertifikat, coaching money, serta pengalaman berharga dalam dunia seni dan komunikasi.
Adapun output dari kegiatan PostArt Presentation 2025 tidak hanya berupa karya poster dan presentasi lisan, tetapi juga mencakup pengembangan soft skills peserta, seperti kemampuan berbicara di depan umum, berpikir kritis, serta peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan Bahasa Inggris secara aktif. Selain itu, peserta dan pemenang juga memperoleh e-sertifikat, penghargaan berupa coaching money, serta dokumentasi karya yang dapat menjadi portofolio berharga.
Output lain yang tak kalah penting adalah terbentuknya jaringan kreatif lintas sekolah dan perguruan tinggi yang diharapkan mampu menumbuhkan ekosistem seni dan komunikasi yang aktif dan berkelanjutan.
PostArt Presentation bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sebuah proses pembelajaran yang kreatif dan ekspresif.
Ia mendorong pelajar dan mahasiswa untuk berani keluar dari zona nyaman, menjelajahi potensi diri, dan membangun kepercayaan diri melalui karya dan kata. Ini adalah ruang eksplorasi yang menyenangkan, kompetitif, dan edukatif sebuah langkah kecil namun bermakna menuju terbentuknya generasi muda yang lebih siap tampil, percaya diri, dan mampu bersaing di tingkat global.