BENGKALIS,Classnews.id – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bengkalis mulai dilaksanakan. Sebanyak 11 tim dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) diterjunkan untuk memberikan vaksinasi hewan ternak ke seluruh wilayah dan Kabupaten Bengkalis juga telah menerima 800 dosis vaksin dari Dinas Peternakan Provinsi Riau yang diharapkan dapat dimanfaatkan dari tanggal 13 sampai 28 februari 2025.
Sebelumnya Tim vaksinasi PMK DTPHP sampai tanggal 19 Februari 2025 lalu sebanyak 317 ekor sapi telah divaksinasi dari target 800 dosis yang dialokasikan untuk Februari ini, atau mencapai realisasi sebesar 39,6%.
Kepala Dinas TPHP Bengkalis, H. Tarmizi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan Suhairi, S.P didampingi Analis drh. H. M. Mardani, Pejabat Fungsional Medik Veteriner Ahli Muda mengatakan, bahwa vaksinasi telah berlangsung di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Bandar Laksamana. Sementara untuk Kecamatan Bantan, vaksinasi akan dilakukan pada minggu depan.
“Hari ini kita fokus di Kecamatan Bengkalis dengan 50 dosis vaksin. InsyaAllah, dengan kerja sama semua pihak, target 800 dosis hingga akhir Februari bisa terealisasi 100%,” ujar Suhairi di lokasi peternakan sapi di Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis, Kamis (20/2/25).
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa untuk tahun 2025, Kabupaten Bengkalis menargetkan 3.000 dosis vaksinasi PMK bagi sapi. Dinas TPHP optimis target ini bisa dicapai dengan kerja sama dari berbagai pihak.
Vaksinasi ini turut disaksikan oleh unsur TNI dan Polri, sebagai bentuk dukungan terhadap program pencegahan PMK di wilayah Bengkalis. Melalui kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya vaksinasi dalam menjaga kesehatan ternak.
“Dengan adanya vaksinasi ini, kita berharap peternak semakin sadar akan pentingnya pencegahan PMK demi kesehatan hewan dan kelangsungan usaha peternakan mereka,” tambah ASN yang akrab disapa Aan ini lagi.
Dinas TPHP Bengkalis mengimbau seluruh peternak untuk aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi ini. Dengan vaksinasi yang optimal, diharapkan wabah PMK bisa ditekan dan produktivitas peternakan di Kabupaten Bengkalis tetap terjaga.***