BENGKALIS, Classnews.id – Pemilihan Umum Raya merupakan (PEMIRA) kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa wujud ajang praktik demokrasi untuk memilih calon pemimpin mahasiswa. Dilaksanakan setiap 1 tahun sekali oleh KPR (Komisi Pemilihan Raya).
KPR merupakan organisasi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemira dan dibentuk oleh Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) dengan melalui beberapa tahapan seleksi. Selain itu kinerja KPR dan pelaksanaan pemira juga diawasi oleh KPP (Panitia Pengawas Pemira) yang juga dibentuk oleh Majelis Perwakilan Mahasiswa.
Kegiatan pelantikan diikuti oleh calon anggota panwas dan KPR , yang dilaksanakan di aula gedung teknik informatika politeknik negeri Bengkalis, pada hari Jumat 13 September 2024.
Pelantikan ini di sahkan oleh Marhadi Sastra, ST M.Sc, Wadir 3 bidang kemahasiswaan dan kerja sama, dan turut serta mengundang ketua BEM Politeknik Negeri Bengkalis.
“Semoga setelah dilantiknya panwas dan KPR PEMIRA tahun ini dapat berjalan sesuai azas luber dan jurdil” kata Marhadi Sastra.
Ketua Panitia Fathurrahman melalui Kemeninfo Galih Rakasiwy mengatakan Pemilihan Raya Politeknik Negeri Bengkalis merupakan sebuah pesta demokrasi yang diadakan setiap satu tahun sekali untuk memilih calon pengurus MPM, BEM dan HMJ untuk satu tahun kedepan, melalui pemungutan suara.
“Bakal calon penerus MPM, BEM dan HMJ akan diseleksi dengan beberapa tahapan yang ada di Pemira,” kata Raka.
Raka menjelaskan MPM Politeknik Negeri Bengkalis membuat sebuah Program kerja yang bernama Pelantikan Panwas, KPR dan Pemira 2024. “Program kerja bertujuan untuk membentuk organisasi yang independen dimana mahasiswa terjun di lingkungan kampus demi terwujudnya pesta demokrasi di lingkungan kampus,” katanya.jumat (13/09/24).
Sementara itu Dewi Anjanai, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) menambahkan dengan adanya pemira dapat menilai peranan mahasiswa dalam menghadapi pesta demokrasi kampus.
“Semoga setelah dilantiknya Panwas, dan KPR di Politeknik Negeri Bengkalis ini akan menjadi ajang pesta demokrasi Mahasiswa di mana demokrasi ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita.” ucap Dewi.
