Temuan Diskes Bengkalis: 4 Kasus Baru Ibu Rumah Tangga Terkena Kasus HiV

BENGKALIS,Classnews.id – Kabupaten Bengkalis penderita (HIV) Human Immunodeficiency Virus dan AIDS  (Acquired Immunodeficiency Syndrome) sebanyak 189 penderita yang saat ini masih menjalani perawatan di beberapa Rumah sakit berdasarkan pantauan Dinas kesehatan kabupaten Bengkalis. Selain usia muda juga  penambahan sekitar 4 kasus HIV baru yang berasal dari kelompok ibu rumah tangga.

Hak tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan melalui kepala bidang pencegahan, Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Irawadi. Ia menyebut ke 189 ini masih dalam pengobatan rutin.

“Kasus HIV AIDS kita di kabupaten Bengkalis cukup tinggi, sampai tahun 2023 ini tercatat 189 kasus dan saat ini masih dalam perawatan dan sedang makan obat, jalan”kata Irawadi Minggu,(18/6/2023).

Dari 189 kasus ini terbanyak di Kecamatan Mandau yakni RSUD nya 130 orang penderita  yang sampai hari ini makan obat, sedangkan yang di RSUD Bengkalis terdapat 30 orang dan di Sei -Pakning Kecamatan Bukit batu ada 9 kasus.

Ditambahkan Irawadi untuk penemuan baru pada bulan Januari – Maret 2023 tercatat penambahan sekitar 21 kasus, dari 21 kasus ini dirawat di RSUD Mandau sebanyak 13 kasus, RSUD Bengkalis ada 4 kasus dan di Kelurahan Sebangar, Duri Kota, Desa Sadar Jaya dan Lapas masing masing ditemukan 1 kasus.

“Pada Januari – Maret ditemukan tambahan kasus baru sebanyak 21 kasus dan sat ini juga sedang menjalani perawatan dengan memakan obat,”kata Irawadi.

Ditambahkannya dari penderita rata-rata pada usia.muda yakni  25-49 tahun di dominasi pada laki-laki dari perempuan yang terbaru ada 4 kasus yang terkena pada ibu rumah tangga.

Dikatakan Irawadi kasus pada tahun 2023 ini terbanyak dari kelompok LSL (laki-laki Suka Laki-laki) yakni ada 7 kasus.

“Kita memang prihatin dengan masalah ini karena berkaitan dengan pelajar khusunya pada usia rentan seperti pelajar SMA dan mahasiswa dan mereka termasuk dalam kelompok pemula atau mereka ini masih coba-coba dan lama kelamaan kalau tidak di cegah akan jadi LSL sungguhan,”kata Irawadi.

Upaya Dinas Kesehatan dalam mencegah komunitas atau kelompok ini dengan mendatangi kampus-kampus untuk bersosialisasi, bukan saja dari Dinkes tim bersama dengan Komisi Perlindungan HIV AIDS Kabupaten Bengkalis dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak.

“Kita secara bersama-sama dengan KPA dan Dinas terkait turut ke kampus untuk mengajak anak-anak muda ini ke arah yang baik,”kata Kabid P2P.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *