BENGKALIS,Classnews.id – Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis Launching Kartu Bengkalis Sejahtera ( KBS) Terintegrasi di Wisma Daerah Sri Mahkota, Senin (24/06/24).
“Terima kasih ibu Kasmarni, Bupati Bengkalis” pernyataan perwakilan Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM), Bantuan Pangan Non Tunai Otonom, lanjut usia, Penyandang Disabilitas dan Anak terlantar dan Mustahiq dari BAZNAS Bengkalis 2024.
Tampak hadir Bupati Bengkalis dan Wakil Bupati Bengkalis, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Forkompinda, OPD, Camat dan Lurah.
Kepala dinas Sosial Kabupaten Bengkalis, Paulina mengatakan berdasarkan UU tentang kesejahteraan sosial sampai ke peraturan bupati Bengkalis.
Paulina sampaikan, jumlah penerima manfaat KBS mencapai 16.803 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebar di 155 desa dan kelurahan.
“Pelayanan bantuan kepada masyarakat ini berupa non tunai, yang kita salurkan melalui 179 kedai Bermasa yang sudah ditunjuk kita, “jelas Paulina
Ia berharap dengan program KBS Terintegrasi tersebut, dapat meringankan beban masyarakat bagi kalangan keluarga kurang mampu, berupa bantuan pangan dengan tepat waktu, tepat sasaran, serta tepat administrasi.
Program KBS Terintegrasi untuk membantu masyarakat mengurangi beban kekurangan pangan bagi warga yang penerima manfaat yang dibiayai oleh APBD kabupaten Bengkalis.
Sementara itu, Bupati Bengkalis, Kasmarni mengatakan mengapresiasi ke Dinas sosial telah membuat KBS yang berisi data KPM dengan aplikasi siap bermasalah
“Kartu ini sistem memudahkan KPM dan pengawas menjadi 4 T dan dinas sosial kedepannya antisipasi kendala kami kedepannya dan baru mengcover harus seluruh bantuan sosial bisa terintegrasi sesuai peraturan bupati”, terang Bupati Bengkalis.
Kasmarni berharap Camat dan lurah melakukan pemutahiran data warga KPM dan penerima KPM perbulan dan memanfaatkan kartu sesuai kebaikan dan ini upaya bupati dan wakil menjadi warga Bengkalis hidup layak yang Bermasa ( Bermarwah maju dan sejahtera).
KBS Terintegrasi kedepannya akan dilanjutkan dan tingkatkan lagi baik kualitas dan kuantitas program bermasa berkelanjutan.
Bupati Kasmarni berharap, kedepan progam KBS terebut bisa terintegrasi dengan penerima baik Disdik, PMD, Dinsos dan perangkat daerah lain, agar bisa satu data, yang tentunya akan transparan dan tepat sasarannya.