BENGKALIS,Classnews.id – Hari ini rabu 30 Mei 2024, dermaga roro Air Putih ditutup sementara karena proses perbaikan dan pihak kontraktor mulai melakukan kegiatan dengan menutup pintu masuk ke dermaga 1. Sebelumnya penutupan sementara akses penyeberangan itu diumumkan Dinas Perhubungan melalui surat bernomor: 500.11.20.1/DISHUB-UPT/V/31/2024, tanggal 29 Mei 2024.
Pemerintah kabupaten Bengkalis melalui dinas Perhubungan menganggarkan Rp. 4.6 Miliar dengan kegiatan Rehab Berat Tiang MB Dermaga 1 Pelabuhan Roro Air putih. Pelaksana PT. Berkah Utama Pulau dan Konsultan pengawas PT. Adhitama Karya Consultan.
Sementara itu Kabid Pelabuhan Sugeng Santoso ditemui di areal dermaga 1 Pelabuhan Roro air putih menerangkan, perbaikan dermaga ini adalah program utama Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Dinas Perhubungan, agar masyarakat lebih mendapatkan pelayanan yang baik, khususnya terhadap jasa penyeberangan Roro.
“Kami mohon maaf ketidak nyamanan masyarakat dapat bersabar penutupan sementara dermaga I Roro Air Putih. Kita targetkan pengerjaannya tidak berlangsung terlalu lama. Memang pengerjaan perbaikan ini direncanakan selama120 hari, namun kita harapkan pengerjaannya dapat diselesaikan sebelum berakhir masa kontrak,”kata Sugeng yang didampingi PPTK atau Kasi pembangunan pelabuhan Suherman, Kamis (30/05/24).
Sugeng menambahkan dalam perbaikan MB pihak kontraktor pekerjaan mayoritas peralatan dan kegiatan dari laut dan dari darat hanya mobilisasi material pasir, batu dan semen.
” Pekerjaan dari laut menggunakan ponton dan alat pancang beton dengan itu kita tidak menggangu keluar masuk kenderaan penumpang di dermaga 2 dan waktu tunggu muat dan masuk kita usahakan dipercepat,” ujar Sugeng.
Dermaga 1 Pelabuhan Roro Air putih sudah berusia mencapai 30 tahun dan selain perbaikan tiang MB juga jembatan dermaga 1 yang kondisi sudah turun harus ada perbaikan atau perawatan menyeluruh.
” Saat ini pemerintah kabupaten Bengkalis berupaya untuk perbaikan dan perawatan terutama dermaga 1 yang sudah berumur 30 tahun yang pembangunan sama dengan pelabuhan Buton kabupaten Siak,” tambah Sugeng Santoso.