BENGKALIS,Classnews.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Bengkalis yang baru Priode 2023 – 2028 melakukan kunjungan ke gedung sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia kabupaten Bengkalis jalan Hasibuan, Senin, (11/09/23). Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkalis Usman dan beberapa komisioner disambut langsung Ketua PWI Kabupaten Bengkalis, Adi Putra, Sekretariat PWI kabupaten Bengkalis Agustiawan berserta pengurus lainnya.
Usman berharap dengan kerja sama dengan PWI dalam hal pengawasan dan pemantauan tahapan tahapan pemilu legislatif (DPR, DPRD TK I, DPRD TK II, DPD dan Presiden) hari pencoblosan di bulan februari 2024 menjadikan pemilu luber jurdil (Langsung umum bebas dan rahasia) dan (Jujur dan adil).
” Komisioner Bawaslu Kabupaten Bengkalis baru bekerja 20 hari dan kami melakukan silahturahmi ke pengurus PWI kabupaten Bengkalis untuk lebih memperkuat silahturahmi terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 terutama dalam hal pemberitaan dalam pengawasan tahapan tahapan pemilu kedepannya,” kata Usman didampingi Budi Kurnialis dan Andi Setiawan.
Tag line Bawaslu adalah Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakan Keadilan Pemilu.
” Kami lebih utamakan pencegahan dan apabila sudah masuk ke ranah tindakan (Gakumdu) pun kita harus sepakat ketiga institusi (Kejaksaan, Polri dan Bawaslu) ada pelanggaran pidana baik peserta pemilu legislatif dan presiden baru bisa diproses ke PN dan salah satu tidak sepakat akan gugur,” ujar Usman.
Usman mengatakan, Pengawasan yang dilakukan Bawaslu pada setiap tahapan Pemilu 2024 memiliki dua strategi, yaitu strategi pencegahan dan strategi penindakan.
Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Bengkalis, Adi Putra menyambut baik kedatangan komisioner Bawaslu Kabupaten Bengkalis dalam rangka silaturahmi.
” Kami sebagai insan pres yang berada di kabupaten Bengkalis dengan adanya kolaborasi dan sinergitas antara PWI dan Bawaslu dalam upaya pengawasan pemilu yang melibatkan unsur masyarakat akan menjadikan pemilu legislatif dan presiden 2024 menjadi luber dan jurdil,” kata Adi Putra yang memberikan masukan jumlah wartawan yang tergabung di PWI mencapai 54 orang yang tersebar di berbagai kecamatan.
PWI kabupaten Bengkalis akan berupaya ikut menangkal berita berita Hoax terutama dalam menghadapi tahapan tahapan pemilu dan ikut serta pengawasan.
Adi Putra juga menjelaskan bahwa PWI Bengkalis memiliki Masyarakat Pers Pemantau Pemilihan Umum (Map Pilu) sejalan dengan Bawaslu Bengkalis untuk melakukan pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024.
“Kita dari PWI berharap, kolaborasi antara wartawan yang tergabung di PWI dengan Bawaslu Bengkalis dapat berkelanjutan. Hal ini bisa kita lakukan MoU, dalam upaya terciptanya Pemilu yang aman, jujur dan damai,” harap Putra.
Kampanye di Kampus
Menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kampanye politik di kampus dengan mengawasi secara ketat.
Sebagai penyelenggara pengawasan Pemilu, kata dia, tugas mengawasi praktik kampanye di fasilitas pendidikan kampus tetap dilakukan,
“Termasuk dengan pengelola kampus dalam hal ini rektornya. Pada intinya, tidak boleh ada atribut partai yang dipakai (saat kampanye),” ujar
Selain kampanye di kampus, ungkap dia, Bawaslu juga menyoroti terkait maraknya baliho atau alat peraga partai politik bakal caleg yang ramai terpasang di jalan-jalan padahal belum ada penetapan daftar calon tetap (DCT) pada 04 November 2023.
“Undang-undang memberikan kesempatan kepada peserta politik untuk mensosialisasikan diri sebagai peserta pemilu, tapi harus mengikuti aturan. Tentunya kami bawaslu sebagai pengawas, tetap berpedoman pada peraturan yang ada khususnya terkait kampanye. Ini menjadi konsen kami ke depan,” tuturnya menambahkan.