Bersama Anggota APPAMSI se Indonesia, Direktur PERUMDA Air Minum Bengkalis Ikut FGD di Tangerang

BENGKALIS, Classnews.id – Bersama seluruh Anggota APPAMSI se Indonesia, Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirta Terubuk kabupaten Bengkalis menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Utama Kantor Pusat PERUMDA TKR, kabupaten Tangerang, Rabu (13/08/25).

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota APPAMSI se Indonesia yang diketuai oleh Dirut PERUMDA Tirta Karta Rejasa, yang merupakan pengelolaan air minum terbaik se-Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun berturut turut.

Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tersebut, selaku pembicara adalah Drs. H. Yudia RamliM.Si, selaku Direktur BUMD, BLUD dan BMD Direktorat Jendral Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri, untuk membahas tentang Permendagri no. 23 tahun 2024 organ dan kepegawaian badan usaha milik daerah air minum (BUMD Air Minum).

Menurut Direktur PERUMDA Air Minum Tirta Terubuk, Abel Iqbal, ST sampaikan, bahwa pihaknya dundang karena dinilai pembahasan Permendagri No 23 Tahun 2024, tentang Organ dan Kepegawaian BUMD Air Minum yang telah ditetapkan pada tanggal 23 Desember 2024 itu cukup penting.

‘Artinya dengan mengikuti FGD ini, kita selaku motor di dalam Perumda Air Minum ini telah mendapatkan bekal lebih baik, bagaimana dalam pengelolaan perusahaan hingga sampai memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, “terang Direktur Abel diujung telpon, Rabu (13/08/25).

Dijelaskan, dalam mengikuti kegiatan di Tangerang itu, pihaknya telah memberitahukan ke pihak DPRD Bengkalis, dan disetujui, karena kegiatan dalam mengikuti FGD itu sangat penting dalam upaya peningkatan SDM pegawai serta upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Selain daripada itu, kami dari PERUMDA Air Minum Tirta Terubuk memohon maaf kepada seluruh masyarakat terkait pendistribusian air bersih terkendala, karena bahan baku di waduk Wonosari sudah sangat turun akibat air kanal PT. MAS untuk dialirkan ke waduk tidak terpelihara, mengakibatkan mampet (air tak mengalir) sehingga tak bisa dimanfaatkan, “terangnya.

Sedangkan, lanjut Abel, air baku dari kanal PT. MAS itu merupakan andalan satu -satunya ketika terjadi kemarau seperti saat ini, karena sebelumnya sudah ada perjanjian (MoU), bahwa  PT MAS akan membantu mengalirkan air dari kanalnya ketika waduk terjadi kekurangan air baku.

“Tapi sayangnya,air kanal PT. MAS yang seharusnya dialirkan ke waduk kita, kini air tersebut dipergunakan oleh pihak Koperasi tanpa ada pemberitahuan atau koordinasi terlebih dahulu kepada kita, “tutup Abel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *