DBD Di Bengkalis Tercapat 711 Kasus, Dinkes Minta Masyarakat Senantiasa Waspada

BENGKALIS, GALERI, – Memasuki minggu ketiga bulan Desember 2024 Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bengkalis meningkat sangat signifikan dari tahun sebelumnya (2023-red). tercatat 711  kasus DBD, dengan puncak tertinggi terjadi pada bulan Oktober (141 kasus).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Irawadi mengatakan angka tertinggi DPD terjadi pada bulan oktober, hal itu disebabkan banjir akibat curah hujan tinggi, sehingga mudah bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biaknya.

“Puncak kasus DBD tertinggi terjadi di bulan Oktober, namun saat ini sudah mulai menunjukkan penurunan. meski demikian, jika dilihat dari laporan mingguan, kasus masih fluktuatif. penularan terjadi akibat tingginya curah hujan yang menciptakan genangan air, dan tempatnya nyamuk Aedes aegypti berkembang biaknya,” kata Irawadi, kamis (19/12/2024).

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Irawadi turun langsung melakukan penyemprotan Fogging

Irawadi kembali menjelaskan, tahun 2024, jumlah kasus mencapai 711 kasus, berdasarkan rekapitulasi tenaga kesehatan kecamatan Bengkalis kasus DBD yang tertinggi dengan angka 325 kasus, kecamatan Bantan 64, kecamatan Bukit Batu 38, kecamatan Siak Kecil 56, kecamatan Bandar Laksamana 8, kecamatan Bathin Solapan 47, kecamatan pinggir 31, kecamatan Mandau 99, kecamatan tualang Muandau 6, kecamatan Rupat 37, kecamatan Rupat Utara 0 kasus.

“Jika dibandingkan tahun sebelumnya (2023) kasus DBD di Bengkalis hanya 148 kasus. berdasarkan kelompok umur, anak-anak usia 5-14 tahun menjadi yang paling banyak terdampak, diikuti usia di atas 15 tahun kemudian usia 1-4 tahun, dan bayi di bawah 1 tahun,” tambah Irawadi

Penyemprotan Fogging dirumah warga

Meningkatnya kasus DBD ditahun 2024 dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti yang mudah berkembang biak di genangan air bekas hujan. air yang tergenang di botol, ember, atau wadah lainnya harus segera dibuang. Tentunya dengan langkah ini kita dapat meminimalkan penyebaran nyamuk dan jentiknya.

Penyemprotan Fogging dirumah sekolah

“ Selain itu kita juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi anak yang mengalami demam selama tiga hingga empat hari. Penyakit DBD biasanya baru terdeteksi pada hari keempat demam. jangan tunda pemeriksaan untuk mencegah kondisi memburuk, tercatat sudah tiga korban meninggal dunia akibat DBD, kita minta masyarakat terus waspada dan aktif dalam mencegah penularan penyakit ini DBD di kabupaten Bengkalis.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *