Rupat Utara, Classnews.id – Akibat air pasang rumah dan kebun warga dapur runtuh desa Teluk Rhu menjadi langganan banjir. Akibatnya mereka terpaksa angkat kaki tinggalkan rumah yang menjadi satu-satunya tempat tinggal bersama keluarga.
Disela- sela agenda Kampanye dialogis pasangan Kasmarni Bagus Santoso ( KBS ) cawabup Bagus Santoso diajak warga untuk melihat langsung kondisi dilapangan.
Dengan mengendarai sepeda motor cawabup sigap menyusuri jalan dan gang tiba disambut warga di pinggiran sungai Genting Dapur Runtuh Desa Teluk Rhu Rupat Utara, sabtu ( 26/10 ).
Terpantau dilokasi yang dikunjungi puluhan rumah warga dan tempat usaha Arang ( Panglong ) sudah kritis. ” Rumah ini sudah kosong pemiliknya sudah terancam. Sekarang pindah numpang rumah keluarganya,” kata Suratmin warga berprofesi pembuat Arang Bakau.
Ancaman air pasang tidak hanya membahayakan rumah warga tapi juga mematikan langkah usaha mereka. Dimana tanaman karet terancam mati dan sekarang tidak bisa lagi bertanam jenis sayuran dan palawija. Banyak juga sampah dari laut terbawa arus masuk ke kebun.
Warga berharap Pemkab Bengkalis meninggikan tanah tanggul mengeruk aliran sungai ( normalisasi ) untuk mencegah air pasang .
“Tolong melalui KBS kampung kami dibantu, kami yakin melalui Cawabup aspirasi kami akan didengar dan dikabulkan,” ujar Bude Iyem tim KBS
Blusukan Cawabup Bagus Santoso didampingi Hardianto Anggota DPRD dari Fraksi PKB, relawan KBS dan warga. Menjawab harapan warga Bagus Santoso akan menindaklanjuti bersama mitra kerja yaitu anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Rupat serta Dinas Teknis terkait yaitu PUPR,Perkim, Camat dan Pemdes.
“Insya Allah KBS hadir untuk mencarikan jalan keluarnya. Pemerintah akan selalu hadir melayani warganya. Disini saya dengan rekan kerja Hardianto anggota DPRD kebetulan sebagai anggota komisi bidang pembangunan nyambung untuk membahasnya” kata Cawabup.