IAIN Datuk Laksamana Bengkalis Gelar Internasional Workshop Narasumber dari University Kebangsaan Malaysia

BENGKALIS, Classnews.id – Program Studi Manajemen Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Datuk Laksamana Bengkalis menyelenggarakan Internasional Workshop Pelatihan Kader bertemakan “Strategi Pengembangan Dakwah Berdampak”.

Program tersebut digelar dalam rangka upaya memperkuat peran Dai sebagai agen perubahan sosial dan penyebar nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, diikuti para Dai, Akademisi, serta mahasiswa dakwah Kampus Malaysia berlangsung di Aula Kantor MUI Kabupaten Bengkalis, Kamis (30/10/25).

Workshop ini menghadirkan narasumber internasional yang kompeten di bidang dakwah kontemporer, di antaranya Dr. Khazri Osman Pensyarah Kanan Jabatan Dakwah dan Kepimpinan Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia, H. Amrizal Dosen Dakwah IAIN Datuk Laksamana Bengkalis dan Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bengkalis Affan Zahidi.

Berbagai strategi pengembangan dakwah yang relevan dibahas dalam forum tersebut, sehubungan dengan dampak tantangan zaman modern, mulai dari pemanfaatan teknologi digital, pendekatan sosial-budaya, hingga inovasi pesan dakwah yang berorientasi pada solusi masyarakat.

Dalam sambutan, Kepala Program Studi Manajemen Dakwah Prayugo menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerisauan yang selama ini dirasakan olehnya, sehingga kegiatan digelar sebagai wujud bentuk aktualisasi bagaimana peran Dai kedepan ditengah masyarakat semakin masif dan berdampak.

Sementara itu, Dosen Dakwah IAIN Datuk Laksamana Bengkalis, H. Amrizal mengatakan, bahwa kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi panel lintas negara.

“Disitu para peserta memperoleh materi tentang merancang materi dakwah kontekstual, teknik penyampaian dakwah yang berkesan dan dakwah berbasis keteladanan sebagai sarana efektif penyebaran pesan Islam yang damai dan inklusif, “jelasnya.

Ketua MUI Kabupaten Bengkalis ini juga beharap dengan kegiatan itu, dapat terbentuk kader Dai yang tidak hanya memiliki kemampuan retorika dan keilmuan, tetapi juga kapasitas kepemimpinan, empati sosial, serta strategi dakwah yang berdampak dan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.

Dari pantauan di lapangan, kegiatan ditutup berupa pernyataan dari panitia berupa komitmen untuk menjadikan forum ini sebagai agenda rutin tahunan yang memperkuat kolaborasi dakwah antarnegara dan memperkaya wawasan kader dai dalam menghadapi dinamika masyarakat global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed