BENGKALIS,Classnews.id – Mosi tidak percaya lintas fraksi terhadap ketua DPRD kabupaten Bengkalis dan ketua Fraksi Golkar menjadikan Badan Kehormatan DPRD kabupaten Bengkalis menerima bola panas tersebut.
BK DPRD kabupaten Bengkalis yang di Ketua Ferry Situmeang SE fraksi PDIP dengan Anggota, Rahmah yeni, dr Moris Sihite, Mustar J Ambarita, Giayatno akan melakukan proses dengan klarifikasi terhadap anggota DPRD kabupaten Bengkalis yang ikut menandatangani mosi tidak percaya tersebut.
Ferry Situmeang memastikan ada 36 anggota DPRD kabupaten Bengkalis yang menandatangani mosi tidak percaya tersebut.
” Kita pastikan ada 36 anggota DPRD kabupaten Bengkalis ikut mendatangi mosi tidak percaya tersebut, dari 45 anggota ada 6 dari PKS, 2 Golkar yang tidak ikut menandatangani dan 1 dari Perindo abstain,” kata ketua BK DPRD kabupaten Bengkalis, Senin.(28/08/23).
Proses mosi tidak percaya akan ditindak lanjuti BK DPRD kabupaten Bengkalis.
Sementara itu Rahmah yeni anggota BK DPRD Bengkalis memastikan ada 36 anggota DPRD kabupaten Bengkalis mosi tidak percaya dan BK akan klarifikasi nama nama tersebut
” Dan dari pengajuan mosi tersebut ada permintaan agar ketua DPRD kabupaten Bengkalis Khairul Umum dan wakil ketua DPRD Syahrial di non aktifkan hal ini akan di tindak lanjuti permintaan khusus tersebut,” ujar Rahma Yeni juga anggota fraksi Golkar.
Proses di BK DPRD kabupaten Bengkalis akan berjalan dan proses hukum di PN Bengkalis akan berlangsung besok Selasa (29/08/24).
Sementara itu dr Moris Sihite memastikan dalam proses ini akan memanggil ketua DPRD dan ketua Fraksi Golkar.
” Dalam proses di BK kami akan minta petunjuk ke BK DPRD Provinsi Riau dan bahagian hukum di Pemprov Riau dan proses hukum di PN Bengkalis berbeda tidak ada sangkut paut,” ujar Moris Sihite dari Demokrat.
Apabila permintaan mosi tidak percaya tersebut dikabulkan pergantian pimpinan DPRD kabupaten Bengkalis tetap berjalan karena pimpinan kolektif kolegial.
