BENGKALIS,Classnews.id – Lapas Kelas IIA Bengkalis dengan bangga mempersembahkan Roti Montel Karya Warga Binaan Perempuan lapas Bengkalis yang lahir dari keterampilan dan dedikasi warga binaan yang tidak bosan untuk terus belajar.
Kepala Lapas Bengkalis, Muhammad Lukman menuturkan bahwa pembuatan Roti Kopi (Montel) merupakan salah satu program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Bengkalis. “Dengan memberikan bekal ilmu kepada Warga Binaan., diharapkan program pembinaan ini Warga Binaan dapat berkreasi dan mengembangkan potensi diri baik di dalam maupun setelah selesai menjalani masa pidana nanti,” tuturnya. Rabu (04/12/24).
Lukman menambahkan bahwa banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung karya warga binaan khususnya perempuan . ” Ini baru awal dalam usaha pembuatan roti dan Terimakasih atas dukungan yang diberikan untuk warga binaan, seperti membeli, turut mempromosikan serta memperkenalkan karya warga binaan kepada sanak saudara dan teman-teman. Semoga hasil-hasil karya warga binaan dapat terus berkembang dan ilmu yang didapat selama di Lapas Bengkalis dapat diaplikasikan saat kembali ke masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Pemkab Bengkalis melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Lisa Mardiani memberikan apresiasi terutama ke Kalapas Bengkalis dan jajaran telah memberikan pembekalan bagi warga binaan khususnya perempuan.
“Kami dari dinas koperasi dan UMKM siap mendampingi dan fasilitas usaha roti Montel ini seperti sertifikat halal dan pemasaran di luar lapas ,” ujar Lisa.
Ke depannya pihak Lapas kini sedang mengembangkan kembali produk roti olahan mereka dengan membeli Oven kapasitas 60 roti dan membuka Outlet di depan lapas Bengkalis.
Salah satu warga binaan Yati (48) mengaku senang. Sejak mengikuti pelatihan dan dirinya sudah dapat membuat roti Montel
“Tentu pembuatan roti bagi kami sangat membantu. Selain membunuh waktu, pelatihan yang diberikan juga dapat menolong memberikan keahlian,” kata Yati bersama sama 6 warga binaan dari 65 warga binaan perempuan.
Berbekal pelatihan dari dalam Lapas Bengkalis mereka bahkan mempunyai impian. Berkeinginan untuk membuka toko roti setelah dinyatakan bebas.