BENGKALIS, Clasnews.id – Hari Buruh (Mau Day) yang jatuh pada tanggal 01 Mei 2023 di Bengkalis tidak ada kegiatan yang dilakukan para buruh.
Hal ini disampaikan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPTI) Kabupaten Bengkalis Andika. Dan kondisi para buruh bongkar muat terutama khususnya di pulau Bengkalis selama periode 5 tahun terakhir mengalami pendapatan menurun.
Dikatakan Andika DPC SPTI Khusus Kabupaten Bengkalis dibawa kepemimpinannya ada tujuh Pimpinan Unit Kerja (PUK) yakni PUK Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Siak Kecil, Bandar Laksamana, Rupat dan PUK Kecamatan Rupat Utara sedangkan untuk empat kecamatan lainnya yakni Kecamatan Mandau, Pinggir, Batin Solapan dan Kecamatan Talang Muandau dibawa DPC Bengkalis di Kecamatan Mandau.
“Di tujuh PUK kita tercatat sekitar 700 lebih buruh bongkar muat yang sehari-hari bekerja di wilayahnya masing-masing, namun saat ini mereka belum mendapatkan BPJS ketenagakerjaan gratis dari pemerintah Kabupaten Bengkalis karena kuota yang diberikan berkisar seratusan lebih,”kata Andika.
Sebelumnya disebutkan para pekerja rentan ini khususnya buruh bongkar muat telah mempunyai BPJS ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua yang dibayar secara pribadi, namun sejak 5 tahun terakhir menurunnya aktivitas bongkar muat dan ekonomi terpuruk maka mereka memilih untuk mencairkan BPJS ketenagakerjaan jaminan hari tua tersebut.
“Mereka dulu punya BPJS tetapi sudah ditutup sejak 4 tahun lalu karena masalah ekonomi dan sudah di klaim atau dicairkan disebabkan menurunnya aktivitas bongkar muat,”kata Ketua DPC SPTI Bengkalis.
Andika berharap pemerintah kabupaten Bengkalis dapat menambah kuota BPJS ketenagakerjaan BPU ini karena mengingat pekerjaan para buruh ini beresiko, untuk tahun 2022 buruh bongkar muat di wilayah kerjanya mendapatkan 153 kuota, apalagi saat ini rata-rata usia yang bekerja berkisar 40 tahun bahkan ada berusia 60 tahunan.
Melalui program Bupati Bengkalis memberikan jaminan kematian bagi pekerja rentan dengan total 240.000 jiwa pekerja rentan dan pihak buruh bongkar muat mendapatkan 153 buruh yang ikut program BPJS TK BPU.
Ditambahkan Andika pada peringatan May Day tahun 2023 ini di kabupaten Bengkalis tidak ada melaksanakan aksi demo.
Terkait dengan persoalan ini Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek Halazmi Julizar S.STP, M.S Si menyebutkan bahwa sesuai program pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso telah memasukkan Masalah ini di dalam program unggulan dan pada tahun 2022 telah diluncurkan 24.000 (Dua puluh empat ribu) kartu BPJS untuk pekerja rentan.
“Program tersebut merupakan pemberian stimulus kepesertaan BPJS ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dan program ini khusus untuk perlindungan bagi pekerja bukan penerima upah,”kata Halazmi Julizar.
Terkait dengan adanya penambahan pada tahun 2023 ini dikatakan Halazmi masih dalam usulan dan melihat anggaran APBD, pada tahun ini masih melanjutkan penyaluran yang 24ribu di tahun 2022 lalu.
“Kemungkinan tahun ini belum ada penambahan, namun sudah kita usulkan untuk tahun 2024 termasuk untuk pekerja rentan di bawah naungan SPTI Kabupaten Bengkalis,”katanya.
Terkait dengan may day tahun ini tidak ada kegiatan khusus begitu juga dengan kegiatan aksi, namun kita mengimbau para buruh sesuai tema ” Merajut kebersamaan di hari yang fitri”
“Bagi semua serikat pekerja dalam suasan lebaran ini mari kita merajut kebersamaan untuk mencapai kebutuhan industri yang harmonis agar hubungan industri ini berjalan bagus dan baik apalagi di hari yang fitri ini untuk memajukan kabupaten Bengkalis yang bermarwah maju dan sejahtera,”kata Kabid Industrial dan Jamsostek Disnakertrans Kabupaten Bengkalis.