Oleh : Dr H Bagus Santoso Cawabup Bengkalis
Laila nama diberi, lahir delapan bulan lalu tepatnya hari sabtu 6 april 2024 berjenis kelamin betina anak pertama pasangan setia binatang Gajah Sarma dan Fuja di di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Ini tulisanku ke-3, penulis selalu merindukan gerombolan Gajah. Seusai acara blusukan pasar Sartika Kota Duri, penulis langsung meluncur men jengah keluarga Gajah. Kapan saja setiap ada kesempatan sejak masih aktif sebagai jurnalis sampai menjadi anggota DPRD Bengkalis dan DPRD Riau tahun 2004 – 2019. Pertama kali kukenal keluarga Gajah dari temanku Lae Nainggolan.
Keakraban tidak lekang sampai tiba pada momen pilkada serentak tahun 2020. Kontak batinku terus terhubung hingga akhirnya mendampingi Bupati Kanjeng Kasmarni sebagai Wakil Bupati Bengkalis.
Surprise, kala itu tak disangka dan tak direncanakan setelah pelantikan ( 2021 ) ditemani 5 orang kawan dari Bengkalis disela- sela acara safari ramadhan, berkesempatan menunggang diatas punggung Gajah Sarma. (Red, baca sensasi Gajah Sarma).
Kala Berkah ramadhan tidak hanya jumpa manusia baik, bersyukur dipertemukan Gajah berhati mulia.
Pertemuanku berlanjut tahun 2023, saat Fuja Hamil besar. Saya masih ingat kedatanganku disambut hangat bersama pasangan jantannya Sarma.
Ada rasa kangen pada sahabat setelah lama tak berjumpa, Sarma mendekatiku seakan berkata tentang kabarku. Aku sambut jabat tangan lewat lembut gemulai belalainya sambil kusodorkan buah semangka.
Waktu itu aku merasakan haru atas semangat Sarma dan gerombolannya. Di sebalik kekuatan tubuh besarnya kulihat dari kelopak mata sipitnya keluar air mata. Seakan mengadu betapa ia bertahan hidup di hutan sempit karena belantara berganti kebun sawit dirampok dikuasai manusia.
Kini, saat diriku kembali menyambut Pilkada serentak 2024 kutemui sahabatku dalam suasana senang gembira. Pasangan setia ini telah melahirkan buah hatinya. Akupun merasa terhormat kala Fuja menggandeng Laila mendekatiku untuk berbagi buah semangka yang sudah kusiapkan.
Kami bercengkerama melepas rindu antara dua keluarga. Laila digandeng Sarma dan Fuja. Akupun mengajak serta anakku lanang Bimo dan gadisku Brilian juga Nona istriku.
Kedatanganku juga disambut ramai warga dan keluarga yang tinggal di sekitar PLG. Petugas BKSDA yang sudah lama kukenal tak ketinggalan bergabung turut bersama belah semangka untuk Laila. Kebetulan juga pas kunjungan dokter hewan untuk cek kesehatan dan suntik vitamin untuk Sarma dan Puja.