BENGKALIS,Classnews.id – Paska Kapal tongkang bermuatan ribuan ton kayu akasia menabrak dermaga penyeberangan kapal Roro Air Putih di Bengkalis, Selasa (17/9/2024). Akibat insiden ini, aktivitas penyeberangan kapal RoRo pun dihentikan sampai tengah malam. Dan pagi Rabu (18/09/24) penyebrangan Roro sudah bisa beraktivitas kembali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal Roro yang akan menyuplai kayu akasia ke perusahaan bubur kertas tersebut ditarik oleh Tug Boat TB 2451. Namun, kapal tongkang diduga mengalami kebocoran pada lambung kapalnya sehingga hilang kendali lalu menabrak dermaga Roro tersebut. 
Kepala KSOP kelas IV Bengkalis, Muhammad Alwin Zebua melalui Didik Damhudi, Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP kelas IV Bengkalis membenarkan kejadian tersebut.
” Kapal tagboat tersebut membawa kapal tongkang membawa muatan kayu akasia dari Tanjung Medang (Rupat) menuju Putong (Siak) pada saat di perairan selat Bengkalis tagboat mengalami kerusakan mati mesin di sebelah kanan akibatnya tidak bisa menarik kapal tongkang tersebut ditambah pada sore hari angin kencang sekitar pukul 17.00 Wib dan mengakibatkan tali penarik tongkang putus,” kata Didik Damhudi.(18/09/24).
Pemilik kapal tagboat dan tongkang PT Pelayaran Jasa Samudera Shipping kantor pusat di Pekanbaru pihak KSOP memastikan kondisi kapal tagboat dan tongkang pada saat awal dari Tanjung Medang ke Putong sudah layak laut.
Didik menambahkan setelah putus tali penarik tongkang, tagboat berusaha meminggirkan tongkang di perairan Sumatera.
” Tapi karena air laut pasang dan tambah angin kencang kapal tongkang merapat ke arah pulau Bengkalis dan akhirnya merapat ke dermaga I Roro di Air putih dan saya kejadian tersebut berada di kapal tongkang untuk mengarahkan tagboat bisa menjauh dari dermaga I dan lambung kapal tongkang sempat koyok akibat benturan dengan tiang dolphin dermaga I,” ujar Didik Damhudi.
Dan membuat muatan kapal tongkang tersebut jatuh kelaut akibat bocor lambung kapal tongkang dengan itu Dinas Perhubungan,Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), KSOP dan Pihak Polair Polres Bengkalis berusaha membersihkan areal dermaga dari batang kayu Akasia yang ngambang dan BPTD segera untuk menghentikan sementara beroperasinya penyebrangan Roro.
” Dan kita juga berupaya agar kapal Roro yang ada di dermaga BUMD bisa di keluarkan agar tidak terdampak batang Akasia yang ngambang di laut dan sampai malam ada tagboat bantuan dari perusahaan dan sekitar pukul 02.00 pagi (Rabu) tongkang dan muatannya bisa di evakuasi ke atas dermaga Roro sekitar perairan sungai alam,” kata Didik Damhudi.
Notice To Mariners
Notice To Mariners (NTM), KSOP kelas IV Bengkalis juga sudah memberikan himbauan ke Kapal kapal cepat (Speed boat) agar mewaspadai apabila bila berada di perairan selat Bengkalis barang tidak bergerak.
” Bagi kapal cepat melewati selat Bengkalis baik pagi dan siang hari adanya kayu atau benda tidak bergerak yang timbul atau tenggelam juga ngambang lebih hati hati dan untuk cuaca kita masih normal dalam 3 hari kedepannya dan diwaspadai sewaktu waktu adanya angin kencang yang tiba-tiba,” pungkas didik.
Dari video yang sudah beredar terlihat kapal tongkang tersebut sudah tertahan persis di ujung dermaga Roro yang ditabrak. Sejumlah warga menyaksikan kejadian tersebut.
Adapun dermaga Roro yang ditabrak oleh kapal pengangkut kayu akasia itu baru saja selesai dibangun, namun belum diresmikan. Belum dipastikan kerusakan yang terjadi pada dermaga tersebut, apakah berdampak pada daya tahan dermaga ketika difungsikan.
