BENGKALIS, – Pemerintah Desa Tanjung Leban tak hentinya menyuarakan kepeduliannya terhadap kehidupan anak-anak di Desa Tanjung Leban yang berkualitas. Selain itu, berbagai upaya nyata pun dilakukan dengan berbagai program yang telah terwujud.
Pemerintah desa Tanjung Leban melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kader Pendidik PAUD dengan menghadirkan narasumber dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kab. Bengkalis dan Kepala Upt. Puskesmas Tenggayun Kec. Bandar Laksamana bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa Tanjung Leban, Jumat (12/09/2025).
Sekretaris Desa Tanjung Leban, Al Imran mengatakan bahwa anak yang belum berusia 18 tahun memiliki hak asasi yang sama seperti orang dewasa, yaitu hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
“Anak merupakan kelompok yang sangat rentan mendapatkan kekerasan dan mudah terpengaruh dari lingkungannya. Oleh karena itu, peran serta orang tua, guru dan masyarakat sangat diperlukan sebagai langkah preventif, salah satunya dengan penguatan kader pendidik PAUD,” tutur Al Imran
Selanjutnya, Kepala Upt. Puskesmas Tenggayun Kec. Bandar Laksamana Ners. Jumilah, S.Kep, M.K.M juga menjelaskan pentingnya kolaborasi, guru dan komunitas.
“Melihat betapa pentingnya peran keluarga, maka perlu adanya tempat yang menjadi sekolah atau tempat belajar bagi keluarga, agar keluarga di Tanjung Leban memahami peran dan fungsinya untuk mewujudukan tumbuh kembang anak yang berkualitas, sehat, cerdas, dan berakhlakul karimah. Saya harap nanti Guru PAUD fokus menjadikan anak anak kita sebagai generasi emas dimasa depan,” ucap Jumilah.
Sementara itu, Perwakilan Puspaga Kabupaten Bengkalis, Juwandi menyampaikan bahwa di Kabupaten Bengkalis sudah terdapat beberapa desa layak anak yang terintegrasi dengan program pemerintah pusat yaitu Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak dan Pendidikan.
“Untuk Puspaga tingkat kabupaten sudah melakukan aksi nyata di desa, saya harap nanti desa bisa mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini. Ayo, lebih peduli terhadap anak-anak kita. Mari berkreasi untuk mencegah kekerasan terhadap anak mulai dari desa kita sendiri,” ungkap Juwan.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber, yakni Mustika M.K.M. dari Upt. Puskesmas Tenggayun.