Polisi Periksa 14 Saksi Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 9 dari Pertamina

Classnews.id – Polisi masih berupaya mengusut kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang sejauh ini menelan belasan korban meninggal dunia. Ada sebanyak 14 saksi yang telah menjalani pemeriksaan.

“Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk, serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/3).

Menurut Ahmad, 14 saksi itu terdiri dari operator security, supervisor teknisi dari Pertamina, serta masyarakat. Selain itu, pencarian korban hilanh juga masih terus dilakukan.

“14 orang terdiri dari Operator, Security, Supervisor, Teknisi. Ini maksudnya Operator, Security, Supervisor, Teknisi ini pertamina dan masyarakat ya. Jadi Operator, Security, Teknisi, Supervisor 9 orang dan sisanya adalah masyarakat,” pungkasnya.

Adapun untuk penanganan korban terdampak kebakaran, lanjutnya, Polri telah mendirikan sejumlah dapur umum di sekitaran lokasi, serta menyediakan posko kesehatan statis berikut tim medis dan trauma healing.

“Tim trauma healing ini menurunkan anggota Polwan bersama PMI untuk anak-anak korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang,” Ahmad menandaskan.

Jumlah Korban Kebakaran

Jumlah korban meninggal kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara bertambah menjadi 18 jiwa hingga Senin (6/3) pagi. Jumlah itu berdasarkan data dipaparkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta M Ridwan Ibrahim mengatakan, data korban itu diperoleh bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Selain korban jiwa bertambah menjadi 18, jumlah pengungsi hingga hari ini mencapai 214 jiwa.

“Adapun berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa,” kata Ridwan dalam keterangannya, Senin (6/3).

Ridwan mengatakan, untuk korban yang menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 37 jiwa. Dengan catatan satu orang dirawat di RSCM, 24 orang dirawat RSPP, tiga orang dirawat di RS Pelabuhan, satu orang dirawat di RSUD Tugu, satu orang dirawat di RSUD Koja, dua orang dirawat di RS Yarsi, satu orang dirawat di RS Firdaus, dua orang dirawat di RS Pertamina Jaya dan dua orang di RS Pekerja.

Sementara 214 jiwa terdampak kebakaran mengungsi di dua tempat pengungsian yaitu di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan di RPTRA Rasella 28 jiwa.

“BPBD DKI Jakarta mengirimkan 50 personel dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara,” kata dia.

 

 

Sumber : www.merdeka.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *